Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jombang - Kepala Urusan (Kaur) Perencanaan Desa Kedungotok, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, Siswanto didesak mundur oleh warganya gara-gara foto alat vitalnya tersebar di media sosial. Namun Siswanto mengaku foto itu tersebar karena ia menjadi korban pemerasan.
Hal itu diungkapkan Kapolsek Tembelang AKP Ismono Hadi dalam mediasi antara perangkat Desa Kedungotok dengan warga. Menurut Ismono, kasus foto Siswanto yang memamerkan alat vitalnya diduga diwarnai aksi pemerasan.
Siswanto sendiri sudah melaporkan kasus tersebut kepada Polsek Tembelang. Dalam laporannya, oknum perangkat Desa Kedungotok itu mengaku menjadi korban pemerasan seorang wanita yang baru dikenalnya dua hari yang lalu.
Dijelaskan Ismono, dari pengakuan Siswanto, yang bersangkutan sering berkomunikasi dengan wanita tersebut melalui video call WhatsApp. Dan pada suatu ketika, Siswanto diminta memperlihatkan alat vitalnya. Namun ia tak pernah menyangka jika komunikasi tersebut direkam oleh wanita yang belum diketahui identitasnya ini.
"Pak Siswanto diduga ada hubungan dengan seorang perempuan. Dia diminta sejumlah uang, tapi tak bisa memenuhi. Akhirnya fotonya disebar di medsos," kata Ismono kepada wartawan di kantor Desa Kedungotok, Senin (17/9/2018).
Foto tak senonoh Siswanto kemudian disebarkan di akun Facebook bernama Puput Putri. Namun Ismono mengaku masih menelusuri pemilik akun tersebut.
"Ini ada kaitannya dengan UU ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik) dan pemerasan, kasusnya kami tangani. Kami masih menunggu hasil pendalaman dan pemeriksaan yang kami lakukan," terangnya.
Untuk selanjutnya, nasib Siswanto akan ditentukan dari hasil penyidikan tersebut.
Tersebarnya foto alat vital ini pun berbuntut aksi protes warga. Warga merasa perangkat desanya telah berbuat asusila. Terlebih lagi dalam foto yang beredar si perangkat desa tampak memperlihatkan alat vitalnya di ruang pertemuan kantor desa setempat, bahkan masih mengenakan seragam dinasnya. dtc