Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Musyawarah Nasional Ke-1 Persatuan Umat Budha Indonesia (Permabudhi) di Istana Negara. Jokowi dalam pidatonya menyinggung soal perbedaan pilihan yang dijamin di dalam negara demokrasi.
"Silakan mau berbeda pilihan, nggak apa-apa. Pilihan bupati berbeda, enggak apa-apa. Itu pesta demokrasi. Pilihan gubernur berbeda nggak apa-apa. Tapi jangan sampai enggak saling menyapa antar teman, tetangga, kampung. Ada (yang bersikap begitu), jangan dipikir saya ngomong enggak ada," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, banyak kasus perselisihan yang terjadi karena perbedaan pilihan dalam menentukan pilihan politik. Bahkan, Pilpres yang sudah 4 tahun lalu saja, kata Jokowi, masih dibawa-bawa hingga kini. "Banyak. Yang sudah pilpres 4 tahun aja masih dibawa sampai sekarang. Pilpresnya sudah rampung di 2014," katanya.
Jokowi mengatakan, persatuan masyarakat bisa memunculkan kekuatan negara. Jokowi mencontohkan gelaran Asian Games 2018 yang digelar di Jakarta dan Palembang.
"Coba lihat Asian Games 2018 kemarin. Begitu kita enggak berpikir yang badminton itu agamanya apa, enggak mikir kan kita. Ya enggak? Yang pencak silat itu dari suku apa, enggak mikir kita. Yang panjat tebing itu dari pulau mana, provinsi mana, enggak mikir kita. Saat itu kita berpikir satu, kita ini Indonesia dan akhirnya ya dapat 31 emas, ranking ke-4. sebelumnya kita ranking 22, 17. Bisa masuk ranking 4 ya luar biasa, berkat perjuangan keras para atlet. Semuanya berpikir ini untuk Indonesia," katanya.
Dia juga menambahkan, masyarakat seharusnya jangan suka meributkan hal yang sepele. Seperti yang terjadi saat pembukaan Asian Games tersebut, di mana video dirinya mengendarai sepeda motor diperdebatkan.
"Yang diributin apa sih di pembukaan? Stuntman. Naik sepeda motor, meloncat, akrobatik di udara. Ramai. Urusannya itu stuntman. Ya mesti pakai stuntman, masa presiden suruh loncat sendiri? Nggak mungkin, pasti stuntman, enggak usah ditanyakan itu. Di film juga kejar-kejaran pakai stuntman, masa kita yang akrobat. Kalau anak muda sekarang bilang 'gila lu Ndro'. Ini kan hiburan, kita kan opening ceremony pertunjukan, jadi jangan ditarik ke mana-mana. kok ditariknya ke urusan stuntman," jelasnya.(dtc)