Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com – Tebingtinggi. Akibat adanya Surat Dewan Pertimbangan (Wantim) Golkar Kota Tebing Tinggi terkait perihal pelaksanaan Musda ke IX Golkar Tebing Tinggi yang diabaikan oleh DPD Partai Golkar Sumut, membuat bakal calon legislatif (Bacaleg) perempuan Golkar Tebing Tinggi menyatakan pengunduran dirinya.
“Enam caleg perempuan Golkar Tebing Tinggi menyatakan mengundurkan diri untuk tidak masuk dalam Daftar Calon Tetap (DCT) Pileg,” ujar bacaleg perempuan Golkar, Riski Rinda Amelia Bangun, didampingi LO Partai Golkar Tebing Tinggi Edi Azhar Nasution kepada wartawan saat ditemui di kantor KPU Tebing Tinggi Jalan Rumah Sakit Umum Kota Tebing Tinggi, Selasa (18/9/2018).
Riski Rinda Amelia Bangun menjelaskan bahwa pengunduran dirinya sebagai Bacaleg Perempuan Partai Golkar dikarenakan tidak adanya keseriusan DPD Golkar Sumut untuk membesarkan partai Golkar di Kota Tebing Tinggi. Hal ini dapat dilihat dari adanya surat Wantim Golkar Tebing Tinggi tentang permohonan Musda ke IX digelar usai Pemilu 2019, diabaikan dan tetap digelarnya Musda ke IX di Medan.
“Sebelumnya, Wantim telah memohon penundaan, tapi DPD Golkar Sumut tetap melaksanakan Musda. Inikan menjadikan kader Golkar terpecah belah," tandasnya. Riski juga menjelaskan bahwasanya pelaksanaan Musda ke IX DPD Golkar Tebing Tinggi di Medan diduga adanya keberpihakan dari Pimpinan Musda Riza Fachrumi Thahir. Dimana pelaksanaannya tidak mengacu pada Tata Tertib (Tatib) Musda sebagaimana diatur dalam Juklak 05.
“Untuk memenangkan salah satu kandidat, semua dihiraukan baik permohonan Wantim dan Tatib Musda," ujar Riski. Ditambahkan Riski, jika Plt Ketua DPD Partai Golkar Sumut dan pengurusnya yang terlibat di Musda tidak memikirkan kader dan bacaleg agar tetap solid dalam memenangkan Golkar Tebing Tinggi, untuk apa kami (bacaleg perempuan) berjuang.
“Apa gunanya kami berjuang kalau DPD Golkar Sumut sendiri menjadikan Kader dan Bacaleg Golkar terpecah belah," tegasnya.
Adapun 6 bacaleg perempuan Partai Golkar Tebing Tinggi yang menyatakan mengunduran diri agar tidak lagi masuk dalam DCT nantinya adalah Winda Adriana Pratiwi dan Indah Ramadani serta Riski Rinda Amelia Bangun yang berasal dari Dapil I. Selanjutnya Mulahati Panjaitan Dapil II, kemudian Suci Listia Novrita serta Sri Wahyuni dari Dapil III.
Sementara itu, Ketua KPU Tebing Tinggi Abdul Khair membenarkan adanya surat pengunduran bacaleg perempuan Golkar Tebing Tinggi yang langsung diantarkan oleh LO Partai Golkar Tebing Tinggi Edi Azhar Nasution. “Ya, surat pengunduran diri tersebut sudah diterima dan akan dibawa ke rapat Pleno bersama komisioner lainnya,” ungkapnya.