Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II, Roy Panagom Pardede mengakui perubahan kondisi sungai menjadi salah satu faktor yang menyebabkan Kota Medan kebanjiran. Ada beberapa faktor terjadinya perubahan kondisi sungai tersebut, antara lain masih adanya warga yang membuang sampah ke sungai, sendimentasi, okupansi lahan di bibir sungai.
"Kalau dari sisi tampak memang sungai sudah banyak berubah," ujar Roy Pardede, di Medan, Rabu (19/9/2018).
Roy Pardede menambahkan, pihaknya diberi waktu 2 pekan oleh Gubernur Sumatera, Edy Rahmayadi untuk melihat kondisi sungai mulai dari hulu hingga hilir.
Hanya saja, dia mengakui sulit untuk melakukan normalisasi sungai. Sebab, semua pihak harus terlibat. Normalisasi bukan perkara gampang, kita perlu bekerja sama. Bukan hanya BWS Sumatera II, tapi semua pihak, kota harus bantu, provinsi juga demikian. Normalisasi bukan upaya yang gampang, bekerja sama," sebutnya.
Warga yang terkena relokasi atau dampak dari normalisasi sungai, diakuinya juga harus dipikirkan. "Warga juga perlu relokasi, menempati rumah barunya. Mengenai MoU masih dibahas, data sudah diserahkan ke Jakarta, tapi masih menunggu hasil data resminya," tuturnya.