Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Yogyakarta - Warga penolak pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulon Progo ada yang tetap memilih bertahan. Kini, mereka terancam terkurung karena seluruh akses keluar-masuk proyek NYIA akan ditutup.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD DIY Yoeke Indra Agung mengungkapkan warga penolak bandara yang memilih bertahan di area proyek pembangunan harus segera dicarikan solusi/jalan keluar. Jangan sampai mereka terkurung.
"Terkait persoalan ini saya hanya meminta kepada semua pihak agar..... Kan ini (pembangunan) sudah berjalan, tapi mohon dalam berjalannya proyek ini jangan sampai kemudian ada yang dirugikan," katanya saat dihubungi detikcom, Kamis (20/9/2018).
"Jadi biar prosesnya ini tetap berjalan, tidak mengganggu proses yang berjalan agar bandara ini selesai tepat waktu. Tapi juga kalau orang Jawa itu istilahnya memperhatikan juga saudara-saudara kita (penolak NYIA). Ya dicarikan jalan keluar lah," ucapnya.
Yoeke mengatakan, pihaknya belum mengetahui adanya warga penolak bandara yang terancam terkurung di area proyek NYIA. Sebab, informasi yang didapatnya sudah tidak ada lagi persoalan terkait pembangunan bandara baru di Kulon Progo tersebut.
"Saya kalau berdasarkan (informasi) yang kami dapat memang segala sesuatu yang berjalan di bandara ini sudah mulai proses. Jadi kami mendapatkan informasi itu artinya sudah tidak ada persoalan lagi," ungkapnya.
Selanjutnya, Yoeke menegaskan pembangunan NYIA telah melalui proses panjang. Termasuk melalui proses konsinyasi (penitipan uang ganti rugi lahan) di Pengadilan Negeri (PN) Wates. Oleh sebab itu, lanjut dia, sudah sepatutnya warga mentaati keputusan itu.
"Kalau saya kembali kepada aturan saja mas, pada aturan hukum yang berlaku. Saya percaya bahwa pemimpin-pemimpin di DIY ini arif. Artinya di satu sisi tetap mengedepankan proses hukum, tetapi juga tetap bisa menjaga, bisa ngemong masyarakat," tuturnya.
"Iya (perlu komunikasi pemerintah dengan warga penolak bandara). Walaupun sebenarnya saya juga sudah mendengar, dari Pemerintah Kabupaten Kulon Progo juga sudah sangat aktif untuk berkomunikasi dengan itu (warga)," pungkas Yoeke.
dtc