Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Florida
Seorang mahasiswa berusia 22 tahun di Orlando, Amerika Serikat (AS) diadili karena berupaya mencuri sebuah pesawat jet penumpang di bandara setempat. Pemuda ini sempat masuk ke dalam kokpit namun gagal menyalakan mesin pesawat.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (21/9/2018), mahasiswa Institut Teknologi Florida (FIT) yang diidentifikasi bernama Nishal Sankat ini memiliki lisensi pilot komersial, namun tidak memenuhi syarat untuk menerbangkan pesawat jenis Airbus 321, yang hendak dicurinya.
Juru bicara Bandara Internasional Orlando Melbourne, Lori Booker, menuturkan, Sankat nekat memanjat pagar bandara dan masuk ke dalam pesawat penumpang yang sedang diparkir. Meski berhasil masuk ke dalam, Sankat gagal menggerakkan pesawat yang ingin dicurinya.
"Tidak ada bukti untuk mengindikasikan keterkaitan dengan terorisme," ujar Kepala Kepolisian Melbourne, David Gillespie, dalam konferensi pers.
Gillespie menyebut motif mahasiswa ini mencuri pesawat tidak diketahui pasti.
Kepolisian telah menggeledah rumah dan kendaraan Sankat, namun tidak menemukan senjata maupun peledak. Saat melakukan upaya pencurian, Sankat diyakini tidak sedang berada di bawah pengaruh alkohol.
Disebutkan Booker, Sankat sengaja memarkirkan mobilnya di lokasi yang hanya berjarak 140 meter dari pesawat pada Kamis (20/9) waktu setempat. Dia terus berlari hingga melompati pagar bandara. Setelah berhasil mencapai ke dekat bagian kokpit pesawat, Sankat diamankan oleh dua teknisi dan dua petugas keamanan setempat. Dia belum berhasil menyalakan mesin pesawat.
"Kami cukup bangga dengan kesuksesan keamanan yang kami miliki. Dalam dua menit, tidak hanya dia dihentikan, ditahan dan ditangkap, tapi kami mencegah dia bertindak lebih jauh," ucap Booker.
Sankat dijerat dakwaan percobaan pencurian pesawat, dakwaan penyusupan dan dakwaan masuk tanpa izin ke properti orang lain. Sankat yang memiliki kewarganegaraan ganda Kanadadan Trinidad and Tobago ini diketahui tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya.
Pesawat yang coba dicuri oleh Sankat merupakan milik maskapai American Airlines. Menurut juru bicara American Airlines, saat insiden terjadi, pesawat itu sedang berada di fasilitas perawatan untuk menjalani pemasangan broadband WiFi.
Dampak dari insiden ini, dua penerbangan di Bandara Internasional Orlando Melbourne terpaksa mengalami penundaan pada Kamis (20/9) waktu setempat.(dtc)