Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Uang operasional dari Inasgoc ke sekolah yang siswinya ikut menari Ratoh Jaroe saat pembukaan Asian Games 2018 akhirnya mengalir ke para murid. Siswi salah satu SMAN di Jakarta Pusat ini mengaku sudah menerima uang tersebut.
"Sudah (terima), dari tiap sekolah sepakat ngasih muridnya Rp 50 ribu per latihan," kata siswi yang menolak disebutkan identitas dan nama sekolahnya itu kepada detikcom, Jumat (21/9/2018).
Menurut siswi itu, pihak sekolah menjelaskan 'honor' terlambat datang karena proses transfer yang terlambat. Pihak sekolahnya pun menjelaskan adanya perbedaan nominal yang diterima tiap sekolah karena perbedaan jumlah peserta.
"Nggak dikasih tahu rinciannya, cuma dikasih tahu dipotong biaya operasional," ungkap dia.
Sementara itu sebelumnya salah satu sekolah yang siswanya ikut jadi penari yaitu SMAN 6 Jakarta telah menjabarkan rinci alokasi dana yang diterima dari Inasgoc. SMAN 6 Jakarta juga memberikan Rp 50.000 per siswa per kehadiran latihan, sehingga jumlah yang diterima berbeda-beda.
"Mereka dapat Rp 50 ribu, maksimum jadi Rp 1.050.000 karena 21 kali datang. Tapi tidak sama ya, karena ada yang 18 kali datang, 13 kali datang, beda-beda juga. Karena ada absen, absen dari mana, absen dari Inasgoc," kata Wakil Kepala Sekolah SMAN 6 Bagian Humas dan Sarana Prasarana, Husniwati saat ditemui di SMAN 6, Jakarta Selatan.dtc