Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Dapur ASIX resmi dibuka di Jalan Abdullah Lubis, Medan, Sabtu (22/9/2018). Rumah makan milik keluarga pasangan Anang Hermansyah-Ashanty itu menyediakan makanan rumahan namun dikemas modern.
Anang mengatakan, antusias warga Medan cukup luar biasa dalam menyambut Dapur Asix. "Menu yang ditawarkan di Dapur Asix merupakan yang disukai oleh keluarga saya. Dan saya yakin, makanan ini akan diterima oleh masyarakat Kota Medan karena rasanya pedas," katanya.
Medan merupakan cabang ketiga setelah Jakarta dan Makassar. Dan pekan depan, akan dibuka cabang ke empat di Bali. Dan sampai akhir tahun ini, direncanakan akan ada 10 cabang yang sudah siap melayani masyarakat di Indonesia.
Keputusan memilih Medan, kata Anang, karena kota ini terkenal dengan kulinernya. "Informasinya juga dari sahabat saya Sofyan Tan. Beliau menginformasikan bahwa masakan ini mungkin masuk untuk lidah orang Medan karena beliau pernah mencoba yang di Menteng Jakarta. Karena masakannya memang pedas. Selain itu, ada juga dibuat kuesioner dan ternyata animonya tinggi. Banyak masukan untuk buka di Medan," katanya.
Total ada 22 menu yang ditawarkan di Dapur Asix. Tapi belum semua disajikan di Medan dan pelan-pelan akan dipenuhi seperti di Jakarta. Menurut Anang, nantinya makanan yang tersaji tidak hanya masakan yang diramu dari Jakarta tetapi nanti akan mencari rasa lokal.
Meski Medan kota kuliner, tapi Dapur Asix tidak takut bersaing apalagi makanan yang ditawarkan pedas dan rasanya enak. Harganya juga bersaing karena paling mahal dibanderol Rp 35.000 per porsi.
Ashanty mengungkapkan, rasanya sangat senang membuka cabang di Medan. "Senang. Antusiasnya heboh karena yang datang benar-benar pembeli dan yang rela antri sampai lama. Seru dan ramai. Mudah-mudahan selalu seperti ini. Kalau di Jakarta sudah hampir lima bulan kita buka dan selalu ramai. Di Makassar pun ramai. Semoga di Medan juga seperti itu," katanya.
Jika di Makassar pengunjungnya bisa 1.500 orang di weekend dan hari biasa sekitar 900-1.000 orang, berharap di Medan juga tinggi. Meski di Medan belum tahu karena baru buka, tapi Medan harusnya bisa mengalahkan Makassar.
Ashanty menuturkan, Dapur Asix bermula dari jualan online dan sudah berjalan selama dua tahun. Tapi karena pesanan terlalu banyak dan tidak sanggup mengirimnya ke kota-kota, akhirnya berpikir membuka store di kota-kota supaya orang tidak capek menunggu online-nya.
Kalau artis lain lebih ke kue, tapi keluarga A6 lebih memilih ke makanan karena tidak mau hanya sebagai ikon dan jualan yang tidak tahu rasanya enak apa tidak. "Karena kita mau bertahan, bukan cuma dua bulan ramai terus tidak ada orang. Karena tidak mengecek lagi apakah rasanya sama. Kita pun berpartner dengan partner lokal, kita bekerjasama bukan kita ikon-nya. Jadi kita cari partner lokal supaya kita saling menjaga," kata Ashanty.
Pihaknya juga selalu mengecek bagaimana operasionalnya. Makanya semua cabang berjalan dengan baik. Semoga Medan juga berjalan dengan baik.
Dapur Asix juga akan ekspansi ke luar negeri tahun depan, yakni Mekkah, Arab, Australia, Amerika Serikat dan Hongkong.