Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Masa kampanye Pileg dan Pilpres 2019 dimulai hari ini. Kodam I/BB dan Polda Sumut menggelar apel bersama pengamanan Pileg dan Pilpres 2019 di depan Gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan, Senin (24/9/2018). Apel bersama yang diikuti 800 personel ini untuk menciptakan sinergitas dan kekompakan antara TNI-Polri.
Panglima Kodam (Pangdam) I/Bukit Barisan Mayjen TNI Mohamad Sabrar Fadhilah menilai sudah wajar situasi menghangat saat memasuki masa kampanye Pileg dan Pilpres, karena menurut dia memang demikian adanya.
"Sama-sama kita ketahui mulai 23 September 2018 secara resmi dinyatakan masa kampanye. Tentu sudah suatu hal yang wajar jika situasi akan menghangat. Namun menghangat ini tidak boleh menjadi panas berlebihan yang akan menyebabkan kerusakan," ungkapnya.
Lebih lanjut, Jenderal bintang dua TNI AD ini meminjam istilah yang pernah disampaikan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, bahwa untuk menghidupkan satu mesin diperlukan pemanasan. Akan tetapi panas yang berlebihan akan menyebabkan over dalam sistematikanya.
"Untuk itu apel bersama ini menunjukkan sinergitas dan solidaritas di antara kita. Karena sekarang hangatnya ini untuk menuju satu proses yang aman dan tertib sesuai aturan. Karena proses ini semua untuk masyarakat kita menentukan pemimpin negara kita ke depan," jelasnya.
Untuk itu, Fadhilah mengingatkan, jika hangatnya situasi pemilu tadi bisa memanas jika salah penanganan. Karenanya kekompakan perlu dijalin mulai level ke bawah hingga pimpinan tertinggi.
"Apakah itu polsek dengan danramil, kodim dengan polres dan seterusnya sampai pimpinan kita tertinggi. Banyak upaya yang mengadu domba, tapi tidak perlu khawatir dan saling mencurigai di antara kita. Karena yang harus diyakini TNI-Polri harus kompak tidak perlu terpengaruh isu yang memecah belah kita," tegasnya.
Kekompakan antara TNI-Polri, sambung dia, merupakan hal yang penting. Dua institusi besar yang berperan aktif, tidak menggunakan hak pilihnya adalah TNI-Polri. Karena sesuai aturan TNI-Polri diminta untuk menjaga seluruhnya berjalan dengan baik.
"Saya yakin kita semua sudah dewasa, pilpres bukan sekali ini kita alami, sehingga jangan sampai terulang hal hal tidak baik di masa lalu. Saya juga ingin sampaikan pesan Panglima TNI, salam hormat dan rasa sayang kepada kita semua terkait yang sudah kita lakukan dan diakui keberhasilannya," ujarnya.
Salah satunya, imbuh Pangdam, keberhasilan pelaksanaan Asian Games yang berjalan dengan baik tanpa cacat dan diapresiasi seluruh negara, penanganan korban di Lombok dilakukan bersama-sama yang hasilnya lebih baik.
"Tentu bersama-sama ini bukan berarti mengambil alih tugas masing-masing, tapi mensinergikan. Ke depan prsoalan tidak akan semakin mudah akan banyak hal-hal yang harus disinergikan. TNI-Polri tak boleh terpecah. Persoalan selalu ada, tetapi ada jalan keluar dan bisa diselesaikan dengan baik," pungkasnya.
Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto dalam sambutannya menyebutkan Polda Sumut siap melaksanakan kegiatan pengamanan tahapan Pileg dan Pilpres. Sebab hal ini adalah bentuk sinergitas dalam mengamankan wilayah Sumatera Utara.
"Ada berbagai pihak berusaha memecah belah, terutama kaitannya dengan tahunan pemilu yang sedang berlangsung. Atas hal itu hendaknya dijalin komunikasi yang baik dari tingkat paling bawah hingga atas. Sinergitas TNI-Polri merupakan landasan utama bagi berlangsungnya NKRI," sebutnya.