Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Samosir. Wakil Bupati Samosir Juang Sinaga menemui ratusan petani pengunjuk rasa yang tergabung dalam Serikat Tani Kabupaten Samosir (STKS), di halaman kantor Bupati Samosir, Senin (24/9/2018). Ia mengapresiasi aksi yang dilakukan oleh petani, karena bisa langsung menyampaikan aspirasinya ke pemerintah.
"Semua tuntutan para petani akan kami perjuangkan kan, karena ini berkaitan dengan tuntutan yang disampaikan berdasarkan undang-undang yang disusun oleh Pemerintah dan DPR. Bantuan pertanian berupa alat-alat pertanian, benih unggul dan lainnya secara merata dibagikan kepada kelompok tani, jadi tidak benar diberikan secara azas suka dan tidak suka," kata Juang.
Menurut Juang, pada dasarnya Pemkab Samosir sangat melindungi hak-haknya, dan berkeinginan supaya seluruh warga berprestasi dan sejahtera.
Sebelumnya Ketua STKS Agustinus Situmorang menyampaikan masyarakat petani menolak SK Menteri Kehutanan Nomor 579 tentang kawasan hutan dan penerbitan Perda tentang perlindungan dan Pemberdayaan Petani.
Setelah berorasi, Ketua STKS Parlin Siburian membacakan 12 poin pernyataan sikap STKS.
Di antaranya, pembangunan Samosir saat ini masih belum berbasiskan pertanian. Terlihat dari porsi anggaran yang dialokasikan untuk bidang pertanian hanya di kisaran 5 % dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Samosir tahun 2018. Porsi anggaran 5% ini sudah termasuk belanja rutin pegawai.