Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Panyabungan. Memasuki tahapan kampanye pada tanggal 23 September 2018, Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Mandailing Natal (KPUD Madina) menggelar Deklarasi Pemilu Damai, di halaman kantor KPU kelurahan Kayu Jati Kecamatan Panyabungan, Senin (24/9/2018).
Ketua KPUD Madina, Mas Khairani dalam pidatonya saat pembukaan acara deklarasi pemilu damai 2019 di hadapan undangan yang hadir menyampaikan sejumlah tahapan pemilu telah dilalui. Beberapa diantaranya yaitu masa pendaftaran parpol peserta pemilu 2019, yang dimulai sejak Oktober 2017 dan tuntas pada April 2018, sebanyak 16 parpol menjadi peserta pemilu secara nasional dan di Madina sebanyak 15 parpol.
"Masa penyusunan dan penetapan daftar pemilih pemilu tahun 2019 yang hingga hari ini masih dalam proses perbaikan dan penyempurnaan. Masa pendaftaran dan penetapan daftar calon tetap peserta pemilu tahun 2019 yang baru saja diumumkan kepada masyarakat sejak 21 hingga 23 september kemaren," paparnya.
Katanya, sebanyak 504 calon anggota legislatif akan bertanding memperebutkan 40 kursi legislatif di gedung DPRD Madina. Kemudian mulai 23 september sampai dengan 3 hari sebelum pemungutan suara yang akan di gelar pada 17 April 2019, memasuki tahapan dan jadwal kampanye calon anggota DPR, DPD dan DPRD serta pasangan calon presiden dan wakil presiden.
"Dalam deklarasi ini nantinya, sebanyak 15 parpol peserta pemilu yang ada di akan berikrar bersama dan dilanjutkan penandatanganan deklarasi bersama pemilu damai sebagai bagian dari bentuk bukti komitmen peserta pemilu menciptakan pemilu damai dan berintegritas di bumi gordang sambilan". tegasnya.
Kapolres Madina, AKBP Irsan Sinuhaji dalam pidatonya disela acara deklarasi damai pemilu 2019 mengimbau dan mengajak seluruh lapisan masyarakat Madina serta partai peserta politik agar saling menjaga pemilu yang jujur dan adil serta aman dan damai jauh dari hoax, politisasi sara, money politik dan kampanye hitam yang dapat memecah belah masyarakat Madina.
"Untuk menciptakan pemilu yang jujur, adil, aman dan kondusif bebas dari money politik dan sara. Saya meminta agar kita seluruh lapisan masyarakat yang ada saling menjaga sikap, agar tercipta pemilu yang damai walaupun adanya perbedaan dukungan demi terciptanya pemilu yang bermartabat di bumi gordang sambilan yang kita cintai ini," pungkasnya.