Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Kabupaten Tasikmalaya - Anak perempuan di Tasikmalaya sudah dua bulan tak pulan ke rumahnya. Dia diduga dibawa kabur pria kenalan di media sosial (medsos) Facebook. Selain itu, anak balita juga dilaporkan hilang saat bermain di halaman rumah.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, kembali menerima aduan dua kasus orang hilang. Ai Cahyati, perempuan usia 17 tahun asal Kecamatan Ciawi, itu hilang sejak 5 Agustus 2018.
Keluarga menduga Ai dibawa lari pria asal Sukabumi yang dikenalnya via Facebook. Hal itu berdasarkan postingan pria inisial A yang sempat mengajak Ai untuk bertemu. "Pulanglah Ai, mamah kangen," ucap Tati Suryati, ibu kandung Ai, di kantor KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Senin (24/09/18) siang.
Ibu kandung Ai serta kerabat tak kuasa menahan kesedihan saat mendatangi kantor KPAID. Meski berusaha ditenangkan, Tati terus menangis.
Kesedihan serupa dirasakan Dian Supriatna, warga Kecamatan Rajapolah. Anaknya, Muhammad Raja, hilang secara misterius. Bocah berusia empat tahun tersebut tak diketahui keberadaannya hingga kini. Terakhir kali, November 2016, anak tersebut tengah bermain air hujan di halaman rumah.
Setahun kemudian atau 2017, Dian kembali dirundung duka. Istrinya meninggal karena sakit pascaanaknya hilang misterius. "Kira-kira jam dua sore mau hujan-hujanan ditinggal panasin air sama ibunya. Paling lama lima belas menit, hilang langsung," tutur Dian di tempat sama.
KPAID Kabupaten Tasikmalaya langsung berupa mencari dua anak tersebut. Selain melapor kepada polisi, satgas KPAID menyisir sejumlah tempat. Namun belum ada kabar soal keberadaan Ai dan Raja.
"Kita nerima laporan dua anak hilang. Satu orang diduga dibawa lari pria inisial A yang dikenal lewat Facebook," ucap Ketua KAPID Kabupaten tasikmalaya Ato Rinanto.
Dalam kurun waktu hampir satu tahun terakhir ini puluhan anak di Tasikmalaya hilang dari rumah dengan berbagai modus. Kendati sebagian besar akhirnya ditemukan KAPID Kabupaten Tasikmalaya, kewaspadaan orang tua tetap harus dilakukan agar anak terhindar dari kejahatan jalanan. "Kita upaya cari sampai datangi camp-camp anak punk untuk gali informasi korban," kata Ato. dtc