Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Semarang - BPBD Kabupaten Semarang, terakhir melakukan droping air bersih di Dusun Gedangan, Desa Kebowan, Kecamatan Suruh. Untuk kelanjutan droping air bersih bagi warga yang membutuhkan air bersih menunggu pengajuan bantuan dari BPBD Provinsi Jateng. Hal ini mengingat anggaran untuk droping air bersih telah habis.
Staf Kedarutan dan Logistik BPBD Kabupaten Semarang, Teguh Ariadi mengatakan, BPBD Kabupaten Semarang melakukan droping air bersih sejak Juli sampai hari ini, 24 September 2018 jumlahnya 308 tangki dan bantuan pihak swasta 45 tangki.
"Jadi total 353 tangki. Sampai hari ini sebenarnya kalau kita memenuhi permintaan warga sudah tidak bisa mencukupi terutama dari Kecamatan Tengaran, Susukan dan Jambu. Ini terakhir, kita menunggu bantuan dari BPBD Provinsi," katanya di sela-sela melakukan droping air bersih di Dusun Gedangan, Desa Kebowan, Kecamatan Suruh, Senin (24/9/2018).
"Ini droping terakhir. Kita menunggu bantuan dari BPBD Provinsi, perkiraan minggu-minggu ini," kata dia.
Untuk warga yang paling parah terdampak kekeringan, katanya, di wilayah Kecamatan Bringin, Bancak dan Suruh. Bahkan saat ini wilayah Kecamatan Jambu juga mulai terdampak.
"Di Jambu pun sudah mulai terdampak, dari tahun-tahun lalu tidak pernah. Kemarin saja cukup untuk Krajan 2.000 jiwa masih kekurangan," ujarnya.
Sementara itu, salah seorang warga, Komsiyatun (51) mengaku, sebelum ada droping air bersih dia harus membeli Rp10.000 untuk mendapat tiga jeriken. Kebutuhan air bersih ini untuk makan dan minum.
Warga lainnya, Kusriyah (60) menambahkan, warga bergotong royong membuat bak penampungan air sementara menggunakan terpal. Penampungan ini yang didroping air, kemudian warga mengambil di sini. dtc