Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Laju pergerakan harga atau inflasi Sumatera Utara (Sumut) pada September 2018 berpeluang mengalami deflasi. Pasalnya, sejumlah komoditas, terutama cabai merah sebagai penyumbang inflasi terbesar mengalami penurunan harga cukup signifikan.
Pantauan Medanbisnisdaily.com di sejumlah pasar di Medan, saat ini harga cabai merah berada pada level Rp30.000/kg. Harga ini turun dibanding pekan sebelumnya yang dijual pada level Rp35.000 hingga Rp38.000/kg.
"Pasokan yang masuk cukup banyak dari Senin kemarin. Makanya harganya turun," kata Rosmalia, seoang pedagang di Pusat Pasar Medan, Selasa (25/9/2018).
Ketua Tim Pemantau Harga Pangan Sumut, Gunawan Benjamin menilai, meski terbilang masih mahal, penurunan harga cabai pada awal pekan ini telah berada di bawah harga rata-rata sepanjang September.
"Meski demikian kita tetap bersyukur, gangguan cuaca yang sempat memicu kenaikan harga cabai ini, tidak begitu mempengaruhi ke depan. Dan jika harga cabai bertahan di kisaran Rp30.000/kg hingga akhir bulan, maka saya tetap optimis Sumut berpeluang mencetak deflasi,” kata Gunawan.
Selain itu, harga daging ayam mengalami penurunan, bawang merah dan bawang putih juga turun tajam. Bawang merah dan bawang putih dijual di kisaran Rp17.000/kg. Sementara itu, harga daging ayam saat ini dijual di kisaran Rp22.000/kg, dari sebelumnya yang sempat mencapai Rp27.000/kg.
Sejumlah bahan kebutuhan pokok mengalami penurunan. Jika harga cabai merah bertahan di harga yang sekarang hingga akhir bulan, dan perhitungan inflasi memasukan harga cabai merah di level saat ini. Serta dengan asumsi bahwa bawang dan daging ayam harganya juga bertahan di level sekarang hingga akhir bulan.
Karena September ini tidak ada kebutuhan besar masyarakat terkait dengan berwisata, atau liburan keagamaan tertentu, atau juga terkait dengan program kenaikan kelas. Jadi tidak ada kemungkinan lonjakan harga akibat barang di luar bahan kebutuhan pokok.
“Semuanya masih terlihat sama. Jadi asumsi besaran inflasi (selama harga tidak berfluktuasi tajam di akhir bulan) masih akan terjaga,” jelasnya.
Dia melihat rentang laju tekanan harga di bulan September akan bergerak sebesar -0.2% (deflasi) hingga 0.1% (inflasi). Laju tekanan inflasi di Sumut diyakini masih akan sangat terjaga. Sasaran target laju inflasi di SUMUT masih sesuai dengan target yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Meski demikian penurunan harga bawang merah ini perlu mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah karena cenderung merugikan petani.