Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - New York - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menegaskan pengadilanlah yang akan menentukan nasib pendeta Amerika Serikat (AS) Andrew Brunson yang kini ditahan otoritas Turki. Hal ini disampaikan setelah Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo kembali mengharapkan agar Brunson segera dibebaskan.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (26/9/2018), penegasan itu disampaikan Erdogan dalam wawancara dengan Reuters di New York pada Selasa (25/9) malam waktu setempat, di sela-sela menghadiri Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
Pada Senin (24/9) waktu setempat, Pompeo kembali melontarkan harapan agar Turki segera membebaskan Brunson bulan ini juga. Diketahui bahwa Brunson dipindahkan statusnya menjadi tahanan rumah pada Juli lalu, setelah dipenjara selama 21 bulan atas dakwaan terorisme.
Dalam wawancara dengan Reuters, Erdogan menyatakan bahwa setiap keputusan terkait Brunson akan diambil oleh pengadilan Turki. "Ini merupakan persoalan peradilan. Brunson ditahan atas dakwaan terorisme ... Pada 12 Oktober akan digelar persidangan lagi dan kita tidak tahu seperti apa putusan pengadilan dan politikus tidak memiliki andil dalam putusan itu," tegas Erdogan.
Jika dinyatakan bersalah, Brunson bisa dipenjara hingga 35 tahun. Brunson sendiri telah menyangkal dakwaan yang dijeratkan kepadanya. "Sebagai presiden, saya tidak memiliki hak untuk memerintahkan pembebasannya (Brunson-red). Peradilan kita independen. Mari kita tunggu dan lihat apa putusan pengadilan," imbuh Erdogan.
Presiden AS Donald Trump marah terhadap Turki atas keengganan untuk membebaskan Brunson. Sebagai 'hukuman', Trump menaikkan tarif impor aluminium dan baja dari Turki hingga dua kali lipat pada Agustus lalu.
Turki pun melakukan langkah balasan dengan menaikkan tarif untuk impor mobil, alkohol dan tembakau dari AS. Dampak dari sanksi ekonomi AS itu, nilai mata uang Turki 'lira' merosot nyaris 40 persen terhadap dolar AS pada tahun ini.
"Kasus Brunson bahkan tidak berkaitan dengan perekonomian Turki. Tantangan ekonomi saat ini telah dilebih-lebihkan dari yang seharusnya dan Turki akan mengatasi tantangan-tantangan ini dengan kemampuannya sendiri," tegas Erdogan. dtc