Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Pemalang - Ratusan warga Pemalang mendatangi kantor proyek pembangunan jalan tol. Mereka memprotes karena jalan rusak akibat lalu lintas kendaraan proyek.
Mereka mendatangi kantor Perwakilan PT Sumber Mitra Jaya (SMJ) yang bearada di Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan dengan menggunakan belasan truk dan puluhan sepeda motor. Rombongan melewati ruas jalan tol melalui Exit Tol Gandulan Petarukan menuju Sragi.
Didepan kantor PT SMJ, yang juga sebagai pelaksana pembangunan jalan tol Pemalang-Batang, warga memprotes banyaknya jalan rusak akibat dilalui truk-truk proyek. Warga protes terkait janji-janji perbaikan jalan yang belum dilakukan.
Korlap aksi, Karmudi yang juga warga Desa Sokawangi, mengatakan warga kesal akibat jalan desa yang rusak karena dilalui kendaraan proyek jalan tol, namun hingga kini belum diperbaiki.
"Kami tidak butuh lempar tangung jawab antara PT SMJ dengan PBTR, kita butuh tindakan nyata perbaikan jalan ini," katanya.
Karmudi mengatakan warga menagih janji nota kesepakatan antara bupati dan sekda Pemalang dengan pihak kontraktor, yakni wajib memperbaiki jalan umum akibat terdampak proyek tol. Namun, hingga saat ini, PT SMJ yang bertanggungjawab melakukan perbaikan jalan di 12 ruas jalan (meliputi 20 desa di Pemalang), baru sebagian dikerjakan.
"Sejak dikerjakannya proyek ini, jalan-jalan yang dilewati proyek jalan tol rusak parah. Lubang besar dan terkelupasnya aspal ditemukan dimana-mana. Para pengguna jalan sering mengalami kecelakaan. Berdebu," jelasnya.
Akibat kondisi jalan yang rusak dan berdebu lanjut dia, banyak toko tutup atau mengurangi jam buka karena debu dimana-mana. Petani juga susah karena saluran irigasi rusak atau terkena proyek.
"Kami warga Pemalang menuntut agar perbaikan jalan-jalan yang mengalami kerusakan karena proyek, segera di perbaiki, jangan hanya janji janji," tandasnya.
Sementara itu, dihadapan ratusan warga Pemalang, Reza, selaku humas SMJ, berjanji akan memperbaiki jalan yang rusak terdampak proyek tol.
"Insya Allah akan kami perbaiki pada pertengahan bulan Oktober 2018," katanya.
Menurut Reza, saat ini proses pengerjaan perbaikan jalandesa di wilayah Pemalang sudah mencapai sekitat 50 % dan sisanya akan dilanjutkan pada bulan Oktober nanti.
Dalam aksi tersebut, dikakukan kesepakatan baru antara warga dengan pihak PT SMJ, yang akan melakukan perbaikan di ruas jakan yang menjadi prioritas terlebih dahulu, mulai Kamis (27/9) besok.
Usai dilakukan kesepakatan bersama, para pengunjukrasa membubarkan diri dengan tertib menuju ke Pemalang melalui jalur tol. Aksi sendiri berjalan aman dan mendapat kawalan petugas kepolisian Resor Pekalongan dan Pemalang. dtc