Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Dua kelompok massa berbeda "menyerbu" gedung DPRD Sumut untuk menyampaikan aspirasi mereka. Satu kelompok massa mengatasnamakan Silaturahmi Aku Cinta Indonesia (SIACI), satu lagi kelompok nelayan dari Percut Seituan.
Massa SIACI mendesak DPRD Sumut untuk dimediasi dengan Dewan Pers terkait pemberitaan Harian Waspada yang dinilai telah menimbulkan keresahan di masyarakat.
"Kami meminta Dewan Pers mencabut izin perusahaan pers yang memecah belah masyarakat," kata salah seorang pengunjukrasa, Ahmad Muzanni.
Massa menduga, pemberitaan di koran tersebut menghasut dan menggiring opini untuk membenci kinerja pemerintah Jokowi-JK.
Massa juga meminta DPRD Sumut bersama Muspida harus mengajak dialog seluruh pengusaha media, untuk membuat berita yang benar tanpa ada pihak sponsor yang menunggangi, untuk kepentingan memecah-belah, hasut,
Sementara, kelompok nelayan menuntut DPRD Sumut untuk merekomendasikan pembebasan rekan mereka, Syaiful Amri yang ditangkap polisi saat melaut.
Mereka juga meminta pemerintah menghapus larangan penggunaan pukat harimau atau pukat hela yang dijadikan aparat untuk merepresi nelayan. "Sudah sebulan lebih kami tidak melaut karena takut ditangkap," kata koordinator aksi, Samsyul Bukhari.
Massa diterima langsung Ketua DPRD Sumut, Waringin Arman. Dia berjanji akan meneruskan seluruh rekomendasi masyarakat dan nelayan ke pihak-pihak terkait, termasuk Pemprov Sumut dan Pemerintah Pusat.