Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Solo. Putri Gus Dur, Yenny Wahid, telah mendeklarasikan dukungan Gusdurian kepada pasangan calon Jokowi-Ma'ruf, berdasarkan isyarah (petunjuk) yang diberikan 9 kiai yang melakukan salat istikharah. Ternyata isi deklarasi tersebut dirahasiakan sampai dibacakan sendiri oleh Yenny.
Dalam deklarasi, tampak perwakilan sembilan konsorsium kader Gus Dur ikut mendampingi Yenny. Salah satunya adalah Hussein Syifa', pengusaha muda asal Solo, yang memang dikenal sebagai sahabat keluarga Gus Dur.
Menurut Hussein, hingga menjelang Yenny membacakan deklarasi, para perwakilan itu pun tak tahu hasil istikharah 9 kiai yang sebelumnya memang diminta untuk salat istikharah demi meminta petunjuk ketika menghadapi pilihan.
"Konsorsium kader Gus Dur itu tidak tahu nanti yang diumumkan itu nomor satu apa dua. Kita percaya penuh terhadap 9 kiai," kata Hussein, Kamis (27/9/2018).
Menurutnya, seluruh anggota konsorsium sudah menyerahkan keputusan terhadap hasil istikharah 9 kiai. Namun ditanya mengenai nama sembilan kiai, dia enggan menyebut.
Dalam proses pemilihan nama Jokowi, Hussein menyebut bahwa memang ada diskusi sebelum menyerahkan keputusan kepada 9 kiai. Kata Hussein, salah satu faktor memilih Jokowi karena hal-hal yang diperjuangkannya sejalan dengan ajaran Gus Dur.
"Tentu juga melihat track record dan kesungguhan Pak Jokowi yang dengan nilai kesederhanaannya, merangkul rakyat, tidak berjarak dengan rakyat. Itu yang selalu diperjuangkan Gus Dur," ujarnya.
Dengan deklarasi tersebut, dia yakin dukungan Nahdlatul Ulama (NU) penuh kepada Jokowi. Hal ini berbeda saat Pilpres 2014 lalu.
"Kalau 2014 Mbak Yenny netral. Kali ini alhamdulillah mendukung Pak Jokowi semua. Insya Allah kita bulat," kata dia.
Dia berharap nantinya pasangan Jokowi-Ma'ruf dapat menjalankan nilai-nilai yang sesuai ajaran Gus Dur. Dia juga berpesan kepada partai pendukung untuk mempertahankan persatuan Indonesia.
"Partai-partai politik pendukung harus lebih punya komitmen yang namanya ideologi bernegara. Kita sudah lurus dengan Pancasila dan NKRI," pungkasnya.(dtc)