Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Solo. Acara jalan sehat yang akan dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Solo mendapat penolakan. Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi menanggapi penolakan itu dengan penjelasan bahwa acara ini akan bersih dari atribut parpol.
"Acara ini tidak menggunakan atribut parpol , atribut relawan dan tidak ada unsur kampanye. Murni kegiatan Pak Jokowi untuk melepas kangen dengan warga Solo, " ujar Budi dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Jumat (28/9/2018).
Budi mengatakan bahwa acara yang rencananya berlangsung pada Minggu (30/8) ini tak bermuatan politik. Menurutnya, penyelenggara acara ini juga dari warga Solo.
"Penyelanggaranya murni warga Solo dan bukannya satu organisasi tertentu. Bahwa banyak organisasi yang mengimbau anggotanya untuk hadir adalah hal biasa. Ini murni kerinduan warga Solo kepada Pak Jokowi begitu pula sebaliknya," lanjutnya.
"Kami mengimbau seluruh pihak untuk mengantisipasi provokasi dan upaya adu domba. Jangan sampai kedamaian dan kerukunan kota Solo dicemari anasir-anasir yang mencoba memecah belah kita sebagai sesama anak bangsa," ujar Budi.
Di akhir pernyataannya, Budi kembali menegaskan tak ada unsur kampanye di acara tersebut. Dia menilai, Jokowi bahkan tak perlu kampanye di Solo karena warga Solo telah mengakui hasil kerjanya.
"Lagipula sebagian besar warga Solo sangat mendukung Jokowi lagi. Jadi acara jalan sehat itu harus tetap diselenggarakan. Lagipula ngapain Jokowi kampanye di Solo di mana seluruh warganya paham dan mengakui hasil kinerja Jokowi di Solo, " pungkas Budi.
Salah satu yang menyampaikan penolakannya yaitu The Islamic Study and Action Center (ISAC). Mereka menolak kegiatan itu karena dilaksanakan di area car free day Jalan Slamet Riyadi dengan titik kumpul Stadion Sriwedari.
"Kegiatan bermuatan politik seperti dukung mendukung capres dan cawapres seyogyanya tidak dilakukan di car free day," kata Sekretaris ISAC, Endro Sudarsono, saat ditemui di Masjid Nurul Iman, Kalitan, Solo, Jumat (28/9/2018).
Menurutnya, CFD bukanlah arena berpolitik. Dia mengecam adanya kegiatan yang diadakan dengan kampanye terselubung.(dtc)