Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Pasca Gempa Donggala dan Tsunami Palu semalam, Menpar Arief Yahya menyampaikan bela sungkawa. Tim Crisis Centre (TCC) Kemenpar pun segera menyikapinya.
Hal itu pun disampaikan oleh Kabiro Puskompublik Kemenpar, Guntur Sakti, Sabtu (29/9/2018) via pesan singkat.
Yang pertama, TCC Kemenpar tengah memantau dan melaporkan dampak gempa Donggala dan tsunami Palu serta berkordinasi dengan semua pihak terkait di pusat dan daerah.
Tak hanya itu, aktivitas promosi dan pemasaran wisata di daerah terdampak juga dihentikan sementara. Adapun kondisi wisatawan serta ekosistem pariwisata seperti atraksi, aksesbilitas dan amenitas turut menjadi perhatian.
Yang tak kalah penting, TCC Kemenpar juga memberi layanan informasi ke semua pihak termasuk lewat perwakilan Vito di luar negeri.
"Jika kondisi sudah normal TCC dan tim Kemenpar juga akan melihat kondisi ekosistem pariwisata langsung di lapangan. Melakukan fact finding dan perhitungan terhadap dampak (wisatawan, devisa dan kerugian ekonomi)," ujar Guntur.
Kondisi terakhir, Bandara Mutiara SIS Al-Jufrie di Palu tengah ditutup semenjak pukul 19.20 WITa Jumat kemarin (28/9) akibat rusaknya menara ATC dan retakan di bagian landasan. (dtc)