Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Palu. Kabar meninggalnya Wali Kota Palu, Hidayat karena musibah gempa dan tsunami beredar dan menjadi viral. Kabar tersebut dipastikan hoax.
Informasi tewasnya Hidayat tersebar melalui tangkapan layar (screenshot) aplikasi pesan singkat. Tidak diketahui secara jelas sumber dari pesan tersebut.
"Innalillahi wa innailaihi rojiun. Walikota Palu meninggal dalam musibah tsunami di Palu," tulis pesan tersebut.
Namun kabar tersebut adalah hoax. Produser lapangan CNN Indonesia, Reza Ramadhan sempat melihat kondisi Hidayat dalam keadaan sehat pada hari Minggu (30/9/2018). Informasi itu juga dipastikan hoax dari istri Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo (Pasha 'Ungu'), Adelia Wilhelmina kepada CNN Indonesia.
Seperti diketahui, gempa yang mengguncang Palu terjadi pada hari Jumat (28/9) dan menimbulkan tsunami setinggi 5 meter. Sejauh ini, ada 832 orang yang dilaporkan meninggal dunia.
"Dampak bencana di Sulteng, jumlah korban total 832 meninggal dunia, terdiri di Palu 821 orang dan Kabupaten Donggala 11 orang," jelas Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, saat jumpa pers di kantornya, Jalan Pramuka, Jakarta Timur.(dtc)