Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Batubara. Guna membangun kreatifitas dan upaya meningkatkan perekonomian masyarakat, sebagian warga khususnya perempuan Desa Barung- Barung, Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Kabupaten Batubara antusias mengikuti pelatihan menjahit (tata busana) yang dilaksankan oleh pemerintahan desa setempat.
Kepala Desa Barung-Barung, Ilyas Efendi kepada medanbisnisdaily.com, Senin (1/10/2018) mengatakan, pelatihan menjahit (tata busana) yang dilaksanakan merupakan salah satu program Pemerintahan desa yang alokasi dana bersumber dari dana desa (DD). Dari anggaran itu digunakan untuk membeli mesin jahit dan mesin bordir.
Menurutnya, dengan memberikan pelatihan tata busana kepada warga, hal itu akan membuka lapangan pekerjaan baru. Sehingga dapat menambah penghasilan dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
"kita telah mengalokasikan anggaran bersumber dari dana desa tahun 2018 untuk pemberdayaan serta peningkatan kreatifitas masyarakat berupa mesin jahit dan mesin bordir untuk mendukung terciptanya sumber daya manusia dibidang tata busana," katanya.
Dikatakannya, jika antusiasme masyarakat dalam mengikuti pelatihan terlihat tinggi, maka dirinya berjanji akan terus memberikan dukungan dan melakukan pembinaan dengan menyiapkan kios produksi serta galeri pameran sekaligus pemasaran hasil karya tata busana yang dihasilkan.
"Kalau antusias masyarakat tinggi, kita janji akan terus melakukan pembinaan dan pengembangan. Kita berharap dari pelatihan tersebut akan melahirkan tata busana handal mengingat kabupaten Batubara pada umumnya adalah daerah pengrajin kain songket yang dikenal sejak lama dan dapat menciptakan busana kombinasi songket dan mengembangkannya," ujarnya.
Sementara, narasumber pelatihan Armaini Rambe dari Universitas Negeri Medan (Unimed) mengatakan perkembangan tekstil dalam pengaplikasiannya pada ranah kriya, tidak lepas dari perkembangan kebudayaan di suatu daerah, misalnya kain tenun songket Batubara adalah salah satu kekayaan budaya asli Indonesia.
Selain itu, ia menyampaikan apresiasi kepada pemerintah Desa Barung- Barung yang masuk dalam kategori desa kreatif yang masuk dalam binaan PTPN III.
Oleh sebab itu, Armaini mengaku siap mendampingi Pemerintah desa setempat dalam hal membina kecakapan menjahit, membuat motif, menjiplak motif, mengenal mesin dan tekhnik dasar membordir.