Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Produksi beras di Indonesia meningkat dibandingkan tahun lalu. Kementerian Pertanian mencatat sampai dengan akhir tahun produksi beras diprediksi berlebihan atau surplus dengan jumlah produksi Januari hingga Desember sebanyak 48,29 juta ton.
Menurut Direktur Jenderal Tanamana Pangan Kementan Gatot Irianto produksi padi mengalami peningkatan sebesar 4,07% dari tahun lalu. Angka itu juga berbanding lurus dengan luas panen yang juga meningkat hingga 3,79% per tahun.
"Produksi padi tahun 2017 81.148.594 ton, ini meningkat di tahun 2018 jadi 83.037.150 ton hingga akhir tahun. Sedangkan produksi beras tahun 2018 sebesar 48.29 juta ton, lebih besar dibandingkan konsumsi beras sebesar 30,37 juta ton. Artinya, produksi beras masih surplus," jelas dia di dalam konferensi pers, Jakarta, Senin (1/10/2018).
Lebih lanjut, ia menjelaskan data tersebut telah dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dari Januari-Agustus. Sementara, data dari bulan September hingga Desember masih berupa angka ramalan.
"Data sudah sesuai dengan BPS dari Januari sampai Agustus. Kemudian dari September sampai Desember kan belum masih berupa angka ramalan," ungkap dia.
Adapun, produksi padi dari Januari hingga Agustus sebanyak 62,77 juta ton. Sisanya, 20,27 juta ton masih berupa angka ramalan mengingat Desember akan ada panen raya sebesar 6,30 juta ton.
Sementara itu, Gatot mengungkapkan produksi padi terbanyak berada di bulan Maret, yakni 12,42 juta ton. Sedangkan produksi terendah berada di bulan Januari sebanyak 4,01 juta ton.(dtf)