Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Makassar - Puluhan Warga Negara Asing (WNA) akhirnya tiba di Lanud Sultan Hasanuddin Maros, Sulawesi Selatan menggunakan pesawat Hercules. Sebelumnya, mereka tertahan karena Hercules itu sempat jadi rebutan warga di Palu.
WNA yang menjadi korban gempa ini, berasal dari Kanada, China, Thailand dan juga Korea Selatan. Mereka rata-rata telah lama bekerja di Palu, namun ada pula yang sedang menempuh pendidikan dalam program pertukaran mahasiswa.
Baca juga: Korban Gempa Disebut Menyandera Hercules, Psikolog Singgung Efek Cemas
Meski semua WNA ini selamat dari musibah gempa dan tsunami, mereka mengaku masih trauma karena masih sering terjadi gempa susulan. Bahkan, sesaat sebelum kekacauan di bandara Palu, terjadi gempa yang membuat seluruh warga panik dan menerobos penjagaan naik ke pesawat hercules.
"Luar biasa, tadi itu sempat kacau. Masih ada ribuan orang di sana menunggu dievakuasi. Saat gempa, kami semua selamat dan tidak mengalami luka. Tadi itu ada gempa sebelum ke sini, makanya orang panik," kata seorang WNA asal Kanada, Alan, Senin (01/10/2018).
Rencananya, mereka masih akan menunggu situasi hingga aman di Makassar sebelum berangkat ke negaranya. Semua WNA yang baru tiba, diangkut menggunakan mobil bus yang telah disiapkan oleh pihak TNI AU menuju hotel. Sementara beberapa WNA lainnya berencana akan langsung ke Bandara untuk pulang ke negara asal mereka.
"Kami 30 orang semua dari Thailand. Kebanyakan mahasiswa. Rencananya mau langsung ke bandara menunggu pesawat yang berangkat ke Jakarta. Di sana baru kami akan melanjutkan perjalanan ke Thailand," kata WNA asal Thailand, Nusarah.
Hingga kini, sudah ada lebih dari dua ribu orang telah berhasil dievakuasi melalui bandara Sis Aljufri Palu menuju Lanud Hasanuddin. Proses pengiriman bantuan dan relawan pun masih terus dilakukan untuk mempercepat pemulihan situasi pasca gempa di Palu dan Donggala, Sulteng.
dtc