Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi bersama Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Musa Rajekshah merangkul para rektor dan pimpinan perguruan tinggi negeri dan swasta se-Sumut untuk mempercepat pembangunan di daerah ini.
"Sudah sejak lama ini saya rencanakan. Saya ingin bertemu dengan rektor se-Sumut. Meminta bantuan Bapak/Ibu sekalian, sebagai pemilik ilmu untuk membangun Sumut yang kita cintai ini," ujar Edy pada acara Silaturahmi dan Diskusi antara Gubernur Sumut dengan Para Rektor Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta se-Sumut, di aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro, Nomor 30, Medan, Rabu (3/10/2018).
Edy menyampaikan, selama ini jarang ada sinergi antara pemerintah dengan institusi perguruan tinggi. Padahal, perguruan tinggi merupakan sumber gagasan dan inovasi yang bisa dimanfaatkan pemerintah untuk melaksanakan pembangunan.
"Saya pernah berbincang dengan Rektor Panca Budi. Skripsi yang dihasilkan di Sumut per tahun itu kira-kira 70.000 skripsi. Bayangkan, kalau 70.000 buah pikir itu kita aplikasikan, hebat sekali kita. Jangan cuma ditumpuk-tumpuk di gudang, tidak dibaca pula," katanya.
Untuk itu, Edy mengimbau kepada para rektor dan pimpinan perguruan tinggi negeri dan swasta yang hadir agar kedepannya skripsi yang dikerjakan mahasiswa berkaitan lansung dengan permasalahan yang ada di tengah-tengah masyarakat Sumut.
"Kemudian, mahasiswa-mahasiswa lulusan terbaik, top ten terbaik di universitas akan kita upayakan, agar bisa bekerja untuk kita. Entah melalui program magang atau yang lain, nanti kita rancang. Yang jelas, orang-orang cerdas harus kita hargai dan berdayakan," tuturnya.
Kepada para rektor dan pimpinan perguruan tinggi, Edy juga berpesan, agar tidak sungkan untuk memberi masukan kepada dirinya dan Wagub Musa Rajekshah. Kata Edy, diskusi seperti ini diharapkan bisa berlangsung secara berkelanjutan dan rutin. Sehingga, tindak lanjut dari pembicaraan dan diskusi sebelumnya bisa dievaluasi pelaksanaannya.
"Kalau saya salah, tolong ingatkan dan kritik saya dan beri tahu saya apa yang benar. Sumut ini milik kita bersama, mari sama-sama kita berpikir untuk Sumut. Bantu kami Pemprov, Pemkab, dan Pemko. Jangan kita berjalan sendiri-sendiri," pesannya.