Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Kementerian Keuangan melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) meluncurkan sebuah platform atau 'wadah' yang untuk menampung dana berasal dari berbagai sumber termasuk para filantropis alias dermawan untuk mendukung pencapaian pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals/SDGs) di Indonesia.
Direktur Utama PT SMI Emma Sri Martini mengatakan, 'wadah' tersebut bernama SDGs Indonesia One. Platform ini juga merupakan kerja sama pendanaan terintegritas untuk mendukung pembangunan infrastruktur.
"SMI ambil inisiatif ini untuk memberikan kontribusi dengan memanfaatkan berbagai macam pendanaan," kata Emma di Dhanapala Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (5/10/2018).
Progam milik PT SMI ini juga nantinya akan mengakomodasi dana segar para orang kaya, yayasan sosial dan investor lain yang ingin berkontribusi dalam pembangunan namun tidak memiliki perencanaan proyek.
'Wadah' SDGs Indonesia One menyediakan sejumlah fasilitas, meliputi fasilitas pengembangan proyek (development facility), fasilitas mitigasi risiko (re-riskin facility), fasilitas pembiayaan (financing facility), dan fasilitas investasi (equity fund).
Dalam peluncuran platform SDGs Indonesia One juga telah ditandatangani memorandum of understanding (MoU) dan leeter of intent (Lol) oleh para mitra yang termasul filantropis, lembaga donor, lembaga keuangan multilateral dan bilateral, perbankan, asuransi, dan investor.
Emma mencatat terdapat dukungan lebih dari US$ 2,34 miliar atau setara Rp 34,5 triliun yang bisa disalurkan untuk ke beberapa sektor pembangunan berkelanjutan.
"Dari 17 subsektor pembangunan berkelanjutan, PT SMI baru meng-address 15 subsektor, yang belom itu life blower water," jelas dia.
Lebih lanjut Emma mengatakan, platform terintegrasi ini juga bisa dimanfaatkan untuk mendukung upaya pemerintah dalam menangani rekonstruksi dan rehabilitasi di daerah rawan bencana Indonesia seperti Palu, Sigi, Donggala, dan Lombok.
Intinya 'wadah' SDGs Indonesia One, lanjut Emma, adalah mencampurkan dana yang berasal dari berbagai investor atau blended finance yang dialokasikan untuk pembangunan berkelanjutan.
"Idenya blended finance untuk membantu kita semua untuk bisa capai tagret SDGs mengusung satu platformn yang meberikan banyak manfaat, seluruh donor, dan inisiatif kami agar bisa kolaborasikan sumber dana yang memiliki misi pencapaian target SDGs," ungkap dia. (dtf)