Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Kudus - Sejumlah wilayah di Provinsi Jawa Tengah masih dilanda kekeringan parah dampak musim kemarau. Tidak sedikit mengalami krisis air bersih. Namun Gubernur Ganjar Pranowo mengklaim tidak ada yang tidak menerima pasokan air bersih.
Ganjar Pranowo menyakinkan bahwa daerah di Jateng yang kena krisis air bersih telah mendapatkan bantuan. Yaitu berupa pengedropan air bersih.
"Dari kabupaten jalan (drop air bersih lancar), CSR jalan, provinsi jalan," tegas Ganjar kepada wartawan di Kudus, Jumat (5/10/2018).
Bahkan, dia memastikan tidak ada daerah yang kekurangan air kendati krisis air bersih terjadi. "Alhamdulilah sampai saat ini tidak ada yang kurang," tuturnya.
Namun demikian, dia mempersilakan daerah yang masih mengalami kekurangan air atau belum dapat droping air bersih, untuk melakukan order.
Order bantuan air bersih bisa dilakukan kepada pada lurah/kepala desa, camat, hingga pada BPBD setempat. "Nanti langsung kita tindak lanjuti. Jangan khawatir" tegasnya.
Dari catatan Pemprov, lanjut Ganjar, sejauh ini kekeringan paling parah terjadi di daerah yang memang merupakan langganan kekeringan tiap tahunnya. Kawasan itu adalah di Wonogiri, Grobogan dan daerah pegunungan yang ketinggiannya relatif menengah ke atas. dtc