Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Dairi. PT Toba Pulp Lestari, Tbk (TPL) membangun gedung belajar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Desa Parbuluan IV, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara (Provsu). Pembangunan gedung tersebut bersumber dari dana Corporate Social Responsibilty/Community Development (CSR/CD) senilai Rp 89 juta.
Pembangunan gedung PAUD itu, Manager Community Development (CD) TPL Ramida Siringo-ringo, merupakan salah satu perhatian perusahaan terhadap perkembangan dan peningkatan dunia pendidikan. PAUD Bina Desa, katanya, dibangun di lahan seluas 80 meter persegi dengan fisik permanen.
"Kondisi sarana dan prasarana yang sangat minim menjadi faktor terhambatnya laju pendidikan ditingkat pedesaan. Pembangunan gedung PAUD ini tentunya untuk mendukung sarana pendidikan di pedesaan, khususnya desa Parbuluan IV yang berdekatan dengan wilayah konsesi perusahaan sektor Tele wilayah Dairi. Dukungan dunia pendidikan memang sudah menjadi komitmen perusahaan, untuk hidup dan berkembang bersama masyarakat,” sebutnya dalam acara serah terima pembangunan gedung PAUD Bina Desa, Kamis (4/10/2018).
Ia mengatakan, lebih dari seribu kepala keluarga (KK) di Desa Parbuluan IV berharap pembangunan fisik gedung PAUD dapat membantu peningkatan pendidikan bagi anak-anak mereka.
Kepala Desa Parbuluan IV, Arnot Sagala mengatakan, kebutuhan terhadap pendidikan anak di wilayah desanya semakin bertambah seiring dengan pertumbuhan masyarakat. PAUD Bina Desa yang dibangun oleh pemerintah pedesaan pada 2017 lalu adalah salah satu dari empat PAUD yang ada di desa Parbuluan IV.
“Pendapatan masyarakat di sini sebagian besar adalah petani, jumlahnya sekitar 1.100 kepala keluarga. Saat ini hanya ada 4 PAUD sebagai wadah pendidikan anak usia dini, yakni PAUD Victory, Gunung Hermon Family, Diakonia HKI, dan Bina Desa di bawah pengawasan pemerintah,” sebut Arnot Sagala.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadis) Kabupaten Dairi, Rosema Silalahi mengatakan, dari 161 desa di Kabupaten Dairi ada sekitar 49.000 anak yang berusia 3 tahun dan belum tersentuh sepenuhnya oleh pendidikan PAUD.
Ia berharap persoalan pendidikan anak usia dini menjadi perhatian bersama, baik pemerintah, pihak swasta maupun masyarakat. Sebab menurutnya, untuk persoalan PAUD di pedesaan diperlukan sarana dan prasarana pendidikan yang selama ini belum seluruhnya tersosialisasi oleh anggaran pemerintah.