Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Lamongan. Ratusan warga Lamongan mengadu nasib di Palu, Sulteng saat gempa dan tsunami terjadi. Mereka yang selamat pun bersyukur lantaran pulang ke kampung halamannya.
Salah satu korban selamat gempa dan tsunami di Palu itu adalah Ipung (38), asal Desa Titik, Kecamatan Sekaran, Lamongan. Bahkan dia dan keluarganya kini bisa berkumpul di kampung halamannya.
Dia mengaku berhasil pulang dari Palu bersama warga Lamongan lainnya. "Saya berangkat dari Palu itu hari Senin (1/10) dan sampai di Lamongan Kamis malam (4/10) jam 12," kata Ipung di rumahnya, Sabtu (6/10/2018).
Sepanjang pengetahuannya, lanjut Ipung, ada sekitar 500 warga Desa Titik, Kecamatan Sekaran, yang berada di lokasi kejadian saat gempa dan tsunami menerjang Palu. Kebanyakan dari mereka bekerja di bidang sari laut.
"Dari 500 orang ini sudah banyak yang kembali ke Lamongan. Sebelum saya juga sudah ada yang pulang," ujarnya.
Ipung mengaku masih trauma akibat bencana alam tersebut. Meski demikian, dia akan kembali lagi ke Palu untuk mengais rezeki.
"Sementara ini masih mau menghilangkan trauma dulu, sambil menunggu informasi dari sana kalau memang keadaan sudah normal. Insya Allah kami berangkat ke sana lagi," tuturnya.
Sementara Ipung pun mengapresiasi kinerja Pemkab Lamongan yang langsung tanggap memantau warganya yang ada di lokasi kejadian bencana.
"Ini tadi juga ada pemerintah dari kecamatan maupun Kabupaten Lamongan berdatangan, Alhamdulillah sudah ada tanggapan sudah dua hari ini," tandasnya. (dtc)