Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Malang. Puluhan pengungsi korban bencana Palu, Sulawesi Tengah, memilih pulang ke Pulau Jawa. Mereka menumpang Hercules milik Skadron 32 Lanud Abdulrachman Saleh. Banyak dari mereka trauma dan tidak betah tinggal di posko pengungsian.
"Saya pilih pulang saja. Sebelumnya tinggal di posko pengungsian. Ada Hercules ikut saja," ungkap Sumartiono (37), salah satu pengungsi saat baru tiba di Lanud Abdulrachman Saleh, Jumat (5/10/2018) sore.
Sumartiono bersama istrinya, Umi dan dua orang putranya menumpang Hercules A-1337 bersama sekitar 180 pengungsi lain asal Palu.
"Rumah sudah roboh rata dengan tanah, karena gempa. Bertahan di sana untuk apa, makanya kami pilih pulang ke Madiun," ujar Sumartiono.
Ketika gempa terjadi, dirinya mengajak istri dan kedua anaknya keluar menuju tanah lapang. Dirinya beruntung, karena lokasi rumahnya dekat dengan pantai.
"Lari ke tanah lapang, kami dekat pantai. Untung saja tidak kena tsunami," ujar Umi mendampingi Sumartiono.
Berbeda dengan Endang (43), asal Yogyakarta yang sudah 22 tahun tinggal di Kota Palu. Endang memilih pulang ke Jawa hari ini, karena permintaan putranya Zaki yang berusia 7 tahun. "Ini anak minta pulang, suami saya asal Poso, dan masih berada di sana (Palu)," ucap Endang terpisah.
Wajah pilu dan lesu tampak pada semua pengungsi yang turun dari Hercules C-130 A-1337 milik Skadron 32 Lanud Abdulrachman Saleh, Jumat siang. Pasca turun dari pesawat mereka memilih beristirahat di masjid yang lokasinya berdekatan dengan Dinas Angkutan Angkatan Udara (DAAU) Lanud Abdulrachman Saleh.
Danlanud Abdulrachman Saleh Marsekal Pertama Andi Wijaya didampingi Kepala Dinas Operasi Kolonel (penerbang) Reza Sastranegara beserta jajarannya menyambut kedatangan para pengungsi.
BPBD dibantu relawan mendata semua para pengungsi dan mencatat tujuan pasca tiba di Lanud Abdulrachman Saleh. Dari sekitar 180 pengungsi berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur, Jawa Tengah serta Yogyakarta. (dtc)