Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Ketua Pokja Pemilu Luar Negeri (LN), Wajid Fauzi, mengatakan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) hasil perbaikan pertama mencapai 2.025.344. Jumlah DPT dari WNI yang berada di luar negeri itu akan terus diperbaharui.
"Pada tanggal 16 itu datanya adalah 2.025.344. Itu data kita per tanggal 16 September. Setelah itu, saat ini detik-detik ini, masih memperbaiki," kata Wajid di kantor Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (7/10/2018).
Wajid mengatakan jumlah DPT tersebut bukan merupakan angka final. Dia meminta kepada seluruh panitia pemilihan luar negeri (PPLN) untuk menyerahkan data terbaru pada 15 Oktober mendatang.
"Kita tunggu, Pokja meminta tanggal 15 Oktober mereka melaporkan, jadi bukan berarti tanggal 15 Oktober itu batas akhir, jangan dilihat itu sebagai batas akhir. Satu bulan setelah rapat di KPU, kita minta mereka melaporkan apa yang terjadi di sana," ujar Wajid.
Dalam proses pendataan WNI di luar negeri, PPLN menemui sejumlah kendala. Menurut Wajid, kendala kerapkali ditemukan pada WNI yang bekerja di sektor rumah tangga.
"Ada beberapa hal yang dihadapi oleh PPLN dalam melakukan pendataan, di beberapa wilayah ini PPLN menghadapi kendala ketika harus mendaftar WNI kita yang para tengaa kerja atau pekerja migran kita yang bekerja di sektor rumah tangga, mereka sangat tergantung majikannya. Kalau majikannya baik, nggak cuma diantar, dibawakan paspornya, perpanjang paspornya. Dengan mereka yang seperti itu, kita beryukur sekali. Alhamdulillah," tuturnya.
Menurut Wajid, ada juga WNI yang tidak mau didata untuk masuk ke dalam DPT Pemilu 2019. Namun sejumlah persoalan itu tak menghalangi PPLN untuk terus melakukan pemutakhiran data pemilih.
"Kita juga melihat beberapa kendala ada banyak yang tidak seperti itu sehingga kedatangannya pun kita tidak tahu, kepulangannya tidak tahu, sehingga PPLN menghadapi kesulitan. Ada juga yang tidak mau didaftar, mungkin hal-hal tertentu faktor lapangan, mereka tidak ingin didata, yang seperti itu.... Ini momentum yang baik ketika kemarin kita mencanangkan gerakan melindungi hak pilih... gerakan hak pilih bagi seluruh warga negara Indonesia," ujar dia.
Berikut ini proses penyusunan dan perbaikan daftar pemilu 2019 di luar negeri:
1. Penyampaian data awal WNI di luar negeri pada 15 Desember 2017 : 3.231.133
2. Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu Luar Negeri pada 14 Februari 2018: 2.049.708
3. Daftar Pemilih Sementara Luar Negeri pada 23 Juni 2018: 1.281.597
4. Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan pada 23 Juli 2018: 1.798.350
5. Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri pada 5 September 2018: 2.049.791
6. Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan pada 16 September 2018: 2.025.344
(dtc)