Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnidaily.com-Samosir. Hingga September 2018, kapal wisata berornamen rumah adat Batak milik Dinas Pariwisata Samosir menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) Rp 301 juta atau naik Rp 35 Juta dari Agustus 2018 mencapai Rp. 265.050 juta.
Hal itu disampaikan Bupati Samosir Rapidin Simbolon kepada medanbisnis daily.com, melalui pesan aplikasi WhatApp, Minggu (7/10/2018).
Dijelaskan Rapidin, kapal wisata Samosir digunakan oleh rombongan wisatawan dari sejumlah pimpinan Bank Mandiri Regional Bekasi, Sabtu (6/10/2018).
"Mereka tampak sangat menikmati pelayaran dengan kapal wisata Samosir. Semoga menjadi triger wisata Samosir ke depan. Mohon bantu kami untuk mempromosikan, agar kawasan Danau Toba dan Samosir menjadi destinasi wisata yang diminati oleh dunia," kata Rapidin.
Berbeda dengan pendapatan PAD dari retribusi kapal wisata Samosir, para pelaku wisata di beberapa objek wisata Samosir pasca tragedi tenggelanya Kapal Motor (KM) Sinar Bangun di perairan Danau Toba bulan Juni lalu menyisahkan duka kepada usahanya. Keluhan itu disampaikan seorang pelaku wisata Pantai Pasir Putih Parbaba, Pantas Simarmata.
"Pasca kejadian tenggelamnya KM Sinar Bangun yang mengakibatkan 3 penumpang ditemukan meninggal dunia dan 164 orang dinyatakan hilang mengurangi jumlah pengunjung ke Pantai Pasir Putih Parbaba mencapai 80% dari sebelumnya. Untuk menutupi kebutuhan rumah tangga saja kami sudah bersyukur, namun untuk membayar kredit bank kami harus mengambil tabungan karena omset kami dari bulan Juni hingga saat ini terus menerus merosot," ujarnya.