Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kurang lebih sepekan pasca gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, situasi dan kondisi di Sulawesi Tengah, khususnya Palu, Sigi dan Donggala mulai membaik. Meski begitu bantuan masih terus berdatangan. Salah satunya dari tim Gerakan Siaga Bencana dan Penanggulangan Bencana (PBN) dari Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI). Bantuan yang diberikan berupa genset dan mendirikan pos pelayanan publik.
Hal itu disampaikan Kabid Relawan PBN PKPI, Jody Ante, dalam siaran persnya yang diterima medanbisnisdaily.com, Senin (8/10/2018). Dijelaskannya, warga di Desa Sibalaya Utara, Sigi, Sulawesi Tengah menyambut gembira atas kehadiran tim PBN PKPI di wilayah mereka dan setelah lampu penerangan dihidupkan melalui mesin genset, warga bersorak sorai dan berbondong bondong menchager alat komunikasi mereka.
Sebelum menetapkan dan mendirikan lokasi Posko PKPI, tim terlebih dahulu mendatangi beberapa titik lokasi terdampak untuk dapat memutuskan pemberian bantuan pada skala prioritas dan setelah menemukan lokasi yang pas. Tim mendirikan posko PKPI PEDULI PALU, beralamat di Kantor Camat Tanah Mbulawa, Jalan Poros Palu Kulawi Desa Sibalaya Utara.
Dibantu oleh warga, mereka langsung bekerja sama untuk membereskan berbagai jenis bantuan dan barang bawaan, seperti perlengkapan memasak, sembako, dan bahan makanan lainnya.
"Para Ibu-ibu sampai histeris begitu tim PBN-PKPI bisa menyalakan lampu penerangan dan mereka sangat bersyukur karena ada alat penghasil daya listrik melalui genset," ujar Jody Ante.
Menurut Jody, kehadiran genset tersebut begitu didambakan karena mereka bisa mengisi baterai ponsel yang sudah hampir seminggu tak bisa dipakai, sehingga bantuan Genset tersebut langsung dimanfaatkan untuk mencas HP mereka dan segera melakukan komunikasi dengan keluarga masing masing
"Begitu baterai HP mereka terisi warga pengungsi langsung menghubungi para sanak famili mereka untik menyampaikan informasi dan kondisi keadaan mereka," paparnya.