Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Belawan. Sejumlah kawasan Medan Utara yang meliputi Kecamatan Medan Belawan, Medan Labuhan, Medan Marelan dan Medan Deli dikepung banjir pagi in, Rabu (11/10/2018).
Banjir yang diakibatkan intensitas curah hujan yang relatif tinggi tidak sebanding dengan tersedianya daya tampung drainase yang ada. Saluran drainase yang kerap diperbaiki pada saat memasuki musim penghujan lebih banyak yang tumpat dan ada yang tidak berfungsi.
Pantauan medanbisnisdaily.com, air terlihat mengenangi rumah di Komplek Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di Kelurahan Sei Mati, Medan Labuhan.
"Ratusan rumah digenangi air di perumahan ini sejak dua hari lalu, meski sudah ada upaya untuk menguras air pada siang hari, pada pagi hari air kembali mengenangi rumah warga dan pagi ini air sudah mencapai lutul orang dewasa," ujar Syamsul Lubis, warga PerumahanTKBM Sei Mati.
Banjir bukan hanya merendam pemukiman warga, sejumlah badan jalan raya seperi Jalan KL Yos Sudaso Titi Papan, Medan Deli, Jalan Marelan Raya, Medan Marelan yang titik banjirnya dekat depan Suzuya Marelan Plaza, depan Pasar I dan jalan depan Pasar III hingga Pasar IV tidak luput direndam banjir.
Banjir juga merendam Jalan Pasa VII Martubung, Medan Labuhan dan Jalan Pelabuhan II, Medan Belawan. Air yang mengenangi jalan raya di 4 kecamatan ini ketinggian mencapai 30 hingga 50 Cm, mengakibatkan terjadi kemacetan di daerah itu.
"Kalau sudah banjir begini, sulit mencari jalan alternatif menuju Belawan, karena jalan raya di Medan Utara sudah dikepung banjir," sebut Syahrul, sopir taksi online warga Medan Sunggal. Satu- satunya jalan adalah memilih jalan tol, sambungnya.