Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. PT Pertamina (Persero) menaikkan harga jual bahan bakar minyak (BBM) untuk Pertamax Series, Dex Series, dan Biosolar Non PSO. Harga baru ini berlaku di seluruh Indonesia mulai pukul 11.00 WIB.
Apakah kenaikan harga ini merupakan permintaan pemerintah?
Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito mengatakan bahwa langkah menaikkan harga Pertamax Cs ini merupakan keputusan badan usaha sepenuhnya.
"Nggak (diminta pemerintah) itu keputusan badan usaha lah," kata Adiatma di Jakarta, Rabu (10/10/2018).
Adiatma mengungkapkan bahwa keputusan menaikkan harga ini didasari oleh naiknya harga minyak dunia. Terlebih, nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) juga sedang tinggi saat ini.
"Karena memang fluktuasi harga minyak yang sudah semakin tinggi, dan itu kan barang yang bukan diatur, jadi bisa naik dan bisa turun," ujarnya.
Lebih lanjut, Adiatma mengatakan, bahwa pihak kompetitor atau badan usaha lainnya juga sudah menaikkan harga jual BBM-nya terlebih dahulu. Oleh sebab itu Pertamina harus ikut menyesuaikan untuk bisa lebih kompetitif.
"Kompetitor juga kan udah lebih awal sudah menaikkan harga, sudah sebulan lalu. Mereka sudah lama," tuturnya.
Seperti diketahui, Pertamina menaikka harga Pertamax Series, Dex Series, dan Biosolar Non PSO mulai pukul 11.00 WIB ini. Sejak 17 Juli lalu, harga Pertamax di Jakarta Rp 9.500 per liter. Mulai hari ini, harga Pertamax menjadi Rp 10.400 atau naik Rp 900 per liter. (dtf)