Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Gempa yang mengguncang Situbondo, Jawa Timur, dimutakhirkan menjadi magnitudo 6,0. Selepasnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat ada 14 gempa susulan yang kekuatannya semakin menurun.
"Informasi awal berkekuatan 6,4 magnitudo. Setelah data dari 156 sensor, hasil pemutakhiran menjadi berkekuatan 6,0 magnitudo" kata Deputi Bidang Geofisika BMKG Muhamad Saldy kepada wartawan di kantornya, Jalan Angkasa 1, Jakarta Pusat, Kamis (11/10/2018).
Getaran gempa itu terjadi pukul 01.44 WIB dini hari tadi. Setelahnya BMKG mencatat sejumlah gempa susulan tetapi di bawah 4,0 magnitudo.
"Hingga pukul 08.00 WIB, menunjukkan telah terjadi 14 aktivitas gempa susulan. Gempa susulan paling kuat terjadi pada pukul 02.22 WIB dengan kekuatan 3,5 M dan gempa susulan paling lembah terjadi pada pukul 03.13 WIB dengan kekuatan 2,4 M," ucap Saldy.
Titik gempa yang terjadi di jarak 56 km timur laut Kota Situbondo merupakan titik gempa baru. Untuk itu, BMKG akan mengkaji lebih lanjut.
"Zona ini merupakan seismisitas rendah (low sesmicity), sehingga aktivitas gempa ini sangat menarik bagi ahli kebumian terkait kajian gempa dan identitas sesar aktof baru," ucap Saldy.
Sementara itu, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Rahmat Triono mengatakan kemungkinan tidak ada lagi gempa susulan di atas 5 Magnitudo di Situbondo. Namun, menurutnya perlu ada kajian lagi beberapa hari lagi.
"(Sebanyak) 14 kali gempa susulan kekuatan kecil, tidak ada di atas 4 magnitudo, terkecil 2,4. Kita berharap tidak akan ada gempa yang lebih besar. Hasil update juga turun," ucap Rahmat. (dtc)