Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Komunitas marga Simanjuntak keturunan Raja Marsundung kini mulai menjalin hubungan baik 400 tahun kurang terjalin komunikasi. Bahkan, mereka pun sudah bersepakat untuk membangun tugu leluhur.
"Keturunan Raja Marsundung ada empat, yakni Raja Parsuratan, Raja Mardaup, Raja Sitombuk dan Raja Hutabulu. Sat ini sudah ada generasi ke-18, hitungannya berkisar 400 tahun dan saat ini baru ada titik temu duduk bersama," ujar seorang keturunan Simanjuntak Raja Mardaup, A. Simanjuntak, Rabu(10/10/2018), di sela-sela acara Pertemuan Marga Simanjuntak Se-Bona Pasogit, di Gedung Serbaguna HKBP Balige, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir.
Dia mengatakan, kerinduan kebersamaan sangatlah diharapkan semua orang atau marga Batak, termasuk komunitas marga Simanjuntak yang lebih dari 400 tahun kurang terjalin komunikasi.
"Selama ini kurang dalam komunikasi, tetapi sekarang luar biasa terjalin kesepakatan untuk secara bersama sama membangun tugu leluhur Raja Marsundung," sebutnya.
Pihak boru Sihabolonan Marga Sirait juga menyampaikan apresiasi luar biasa atas terjalinnya hubungan di antara sesama marga Simanjunta.
"Meskipun masing masing perwakilan ini sangat luar biasa, bagi saya terasa mimpi dan kami sebagai pihak boru sangat mengapresiasi dan akan kami tunjukkan partisipasi kami mendukung pembangunan tugu yang direncanakan," ucapnya.
Sebagai inisiator maupun pemrakarsa, Jamres Simanjuntak dalam sambutannya singkat mengakui damai adalah sebagai motivasi untuk lebih maju.
"Marga Simanjuntak salah satu marga Batak yang besar. Kebersamaan dan rencana pembangunan tugu merupakan awal persatuan dan kesatuan untuk menghormati leluhur Raja Marsundung," katanya.