Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Samosir. Head Division Gas Distribution Management Regional III (GDMR) PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk, Herry Yusuf, mengatakan, pipa transimisi Duri-Dumai-Medan akan terintegrasi ke kawasan industri Sei Mangke.
“Rencana pipa transmisi integrasi ini sebenarnya sudah lama, road mapnya sejak 1997. Transmisi pipa dari Pekan Baru hingga ke Jawa sudah selesai. Tinggal Dumai-Medan,” katanya di hadapan wartawan yang menghadiri Media Gathering PT Perusahaan Gas Negara Tbk, Kamis (11/10/2018), di Kabupaten Samosir.
Seperti yang diketahui bahwa pipa transmisi Duri-Dumai-Medan dibangun sepanjang 664 km dengan kapasitas 250-300 MMScfd. Sumber gas berasal dari sumur gas di wilayah Sumatera Selatan milik Conoco Philips.
Ia mengatakan, awalnya transmisi pipa gas akan diintegrasikan ke Tanjung Morawa dengan panjang 450 km. Namun dengan melihat jarak antara Dumai-Sei Mangkei lebih dekat, katanya, maka road mapnya pun diubah. Herry menyebutkan, jarak Dumai-Sei Mangkei hanya 320 km.
“Pipa yang diintegrasikn dari Dumai-Sei Mangkei ukurannya 24 inchi. Meskipun di Sei Mangkei menggunakan pipa ukuran 12 inchi namun masih bisa diintegrasikian. Dari Sei Mangkei maka gas didistribuskan ke Medan,” ujarnya.
Herry menerangkan, keunggulan dari terintegrasinya pipa nantinya akan memudahkan setiap tempat pengisian gas dalam memenuhi pemasokan.
“Misalnya saja, ada masalah di salah satu tempat pengisian atau suplai gas, maka secara langsung bisa berkoordinasi dengan tempat pengisian lainnya untuk meminta pasokan,” terangnya.