Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat. Di Kabupaten Langkat harga cabai merah di tingkat petani, Kamis (11/10/2018), turun dari Rp 34.000 ke Rp 32.000/kg, meski cuaca hujan selama 4 hari terakhir. Sedangkan harga eceran pada pedagang keliling masih bertengger di harga Rp 50.000/kg.
Kalangan petani cabai saat ini belum merata mengalami panen, kaeena ditanam pada musim tanam Mei dan Juni lalu. Petani cabai lainnya diprediksi pada November mendatang baru mulai memasuki masa panen.
"Kalau hari ini kita beli dari petani memang Rp 32.000/kg, turun Rp 2.000/kg. Kalau empat hari yang lalu memang Rp 34.000/kg, karena tergantung pasar," sebut Pairin, pedagang penampung cabai di Desa Pasar Rawa, Kecamatan Gebang, Langkat.
Ditemui terpisah, kalangan petani cabai di Dusun Kelantan dan Paluh Baru, Desa Pasar Rawa, mereka belum berani memanen cabai hijau karena masih menunggu merah.
"Memang sangat rentan buah cabai di musim hujan ini, banyak busuk, seperti busuk pucuk dan lonyot. Tetapi kalau dipanen hijau harganya masih murah dan ringan, bahkan pedasnya masih kurang. Jika merah bobotnya berat, jadi tunggu merah saja", sebut Sumadi dan Wagimin, petani cabai di Kelantan.
Menurut mereka, harga jual cabai hijau hanya Rp 10.000/kg, meski sepekan lalu sempat melonjak ke harga Rp 25.000/kg.
"Memang sepuluh hari lalu cabai hijau sempat naik dari Rp 14.000 ke Rp 25.000/kg, kemudian hari ini turun ke Rp 10.000/kg. Ngapain dipanen, tunggu merah saja, modalnya terlalu besar, harga pestisida, fungisida dan pupuk serta zat perangsang mahal harganya, tidak pernah turun", sebut mereka lagi.