Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Denpasar. Otoritas Malaysia mengakui ada kesulitan dalam memburu miliarder Low Taek Jho alias Jho Low terkait skandal mega korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB). Salah satu kesulitan yang dimaksud adalah dugaan adanya sabotase dari kalangan dalam pemerintahan Malaysia.
Seperti dilaporkan kantor berita Bernama, Jumat (12/10/2018), hal tersebut diungkapkan langsung oleh Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad yang mengakui bahwa otoritas Malaysia kesulitan untuk melacak dan menangkap Jho Low hingga kini.
Mahathir meyakini keberadaan 'orang dalam' menjadi alasan mengapa selama ini Jho Low selalu berhasil menghindari penangkapan.
"Saya pikir dia bersembunyi di suatu tempat," ucap Mahathir saat ditanya apakah ada sabotase di dalam pemerintahan Malaysia dengan cara membocorkan informasi.
"Daim (Zainuddin) mengatakan ada seseorang yang memberitahunya (Jho Low-red). Satu waktu dia ada di Hong Kong. Ketika kita sampai Hong Kong, dia telah terbang keluar," sebut Mahathir di sela-sela ASEAN Leaders Gathering di Bali.
Tidak disebut lebih lanjut soal 'seseorang' yang diduga membocorkan informasi kepada Jho Low itu.
Daim Zainuddin merupakan Ketua Council of Eminent Persons (CEP), yang beranggotakan lima tokoh dan bertugas sebagai penasihat pemerintahan Malaysia.
Diketahui bahwa Jho Low ditetapkan sebagai tokoh kunci dalam skandal 1MDB, baik oleh otoritas Malaysia maupun otoritas Amerika Serikat (AS) yang juga menyelidiki kasus ini. Sosok Jho Low disebut dekat dengan mantan PM Malaysia Najib Razak yang juga terjerat skandal 1MDB.
Beberapa waktu lalu, Kepolisian Malaysia resmi mendakwa Jho Low dengan 8 dakwaan pencucian uang terkait dana 1MDB. Selain Jho Low, ayahnya yang bernama Tan Sri Low Hock Peng juga ikut dijerat dakwaan pencucian uang. Keduanya akan diadili secara 'in-absentia' karena keberadaan mereka masih misterius. Surat perintah penahanan untuk Jho Low dan ayahnya juga telah dirilis oleh pengadilan Malaysia. (dtc)