Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memastikan Nike tetap memesan pakaian olahraga dari perusahaan garmen atau produsen pakaian jadi di Indonesia. Hal itu untuk menepis kabar miring bahwa Nike menyetop pemesanan pakaian dari 19 pabrik di Indonesia.
Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Achmad Sigit Dwiwahjono mengatakan, pihaknya sudah mengonfirmasi langsung ke pihak Nike yang ada di Singapura. Dia menjamin Nike tidak mengurangi pesanan pakaian olahraga dari 19 pabrik tersebut.
"Yang jelas kan nggak ada pengurangan order order Nike di Indonesia," kata dia, Jakarta, Jumat (12/10/2018).
Dihubungi terpisah, Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat, selaku ketua yang mewadahi industri tersebut mengatakan, Nike menganggap kerja sama dengan perusahaan garmen di Indonesia masih menguntungkan. Hal itu sudah dikonfirmasi ke pihak Nike.
"Kalau selama produksi dari Indonesia menguntungkan ya kenapa saya (Nike) harus berhenti. Begitu jawabannya," kata Ade Sudrajat.
Ade menambahkan pihak Nike telah memastikan kerja sama dengan 19 perusahaan garmen tersebut masih berlanjut.
"(19 perusahaan itu masih kerja sama dengan Nike), masih, masih berlanjut," tambahnya.
Sebelumnya beredar kabar di media sosial Nike berhenti memesan pakaian olahraga dari 19 perusahaan garmen atau produsen pakaian jadi di Indonesia. Sebanyak 35.000 karyawan dikabarkan terancam PHK.
Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Achmad Sigit Dwiwahjono menepis kabar tersebut. Pihaknya sudah mengonfirmasi langsung ke pihak Nike yang ada di Singapura.(dtf)