Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Cuaca tidak bersahabat memang kerap membawa dampak buruk bagi kesehatan bila kita tidak menghadapinya dengan bijak. Dokter Tetty Rossanti br Keliat menyebutkan, ada beberapa jenis penyakit yang umumnya bisa menjangkit, jika tidak diantisipasi sejak dini.
"Yaitu penyakit seperti pilek, demam berdarah, diare, kolera, demam tifoid atau tipus," kata Kepala Puskesmas Pancurbatu ini kepada wartawan, Jumat (12/10/2018).
Tety menjelaskan, pilek kerap dikeluhkan saat terjadi perubahan musim tak menentu. Pilek atau yang juga dikenal sebagai common cold ini disebabkan oleh dua agen utamanya, yaitu rhinovirus dan coronavirus. "Dalam hal ini, yang tersering adalah rhinovirus," sebutnya.
Sementara itu, untuk demam berdarah jelas dia, pembawa penyakitnya yaitu nyamuk aedes aegypti akan lebih mudah berkembang biak di saat perubahan musim.
"Inilah yang menyebabkan penyakit demam berdarah akan lebih mudah menyerang, ketika perubahan cuaca sedang tak pasti. Apalagi, ketika daya tahan tubuh anda sedang lemah atau berada di lingkungan dengan kebersihan yang kurang, bahkan tidak terjaga," jelasnya.
Selanjutnya, diare menjadi penyakit langganan yang dapat menjangkit tubuh di saat perubahan cuaca tidak menentu. Kondisi ini disebabkan oleh infeksi bakteri maupun virus.
"Penggunaan air yang tidak bersih dan rendahnya daya tahan tubuh, dapat membuat seseorang lebih mudah terjangkit," ujarnya.
Sedangkan kolera, ialah penyakit infeksi saluran pencernaan ini disebarkan oleh bakteri vibrio cholarae. Bakteri ini, biasanya masuk ke dalam tubuh melalui air minum yang terkontaminasi. "Biasanya, penderita penyakit ini mengalami gejala berupa diare, kram perut, mual, dan muntah," ujarnya.
Terakhir timpal Tety, demam tifoid atau tipus. Bakteri salmonella typhosa adalah penyebab dari penyakit ini, dimana gejala yang dialami penderitanya, hampir sama dengan kolera yakni diare, mual dan muntah. Namun, apabila tidak segera diatasi, penyakit ini dapat mengancam nyawa si penderita.
"Terkontaminasinya pasokan air, pada gilirannya akan mencemari pasokan makanan. Terlebih, bakterinya dapat bertahan selama berminggu-minggu di dalam air, maupun limbah kering," ungkapnya.
Beberapa penyakit yang dapat menyerang di saat pergantian cuaca tidak menentu ini terang dia, kebanyakan berkaitan dengan menurunnya daya tahan tubuh dan kebersihan lingkungan. Sehingga ia menyarankan, ada baiknya mengatur pola hidup sehat, berolah raga, dan menjaga lingkungan tetap bersih.
"Supaya terhindar dari beberapa virus yang mungkin sedang berusaha mendekati," tandasnya.