Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Korban tewas akibat banjir bandang dan tanah longsor di Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara bertambah menjadi 12 orang. Para korban merupakan anak-anak.
"Total 12 korban meninggal sudah ditemukan semua," kata Kapolres Mandailing Natal AKBP Irsan Sinuhaji, Sabtu (13/10/2018).
Para korban tewas tersebut diakibatkan runtuhnya gedung SD Negeri 235 saat terjadinya banjir bandang. Selain para korban tewas, ada 17 orang yang mengalami luka akibat runtuhnya gedung sekolah tersebut.
"Akibat runtuhnya bangunan SD Negeri 235 sebanyak 17 orang," ucapnya.
Berikut data korban jiwa akibat banjir bandang:
1. Isroil (9 tahun)
2. Habsoh (9 tahun)
3. Alfisyahri (9 tahun)
4. Masitoh (9 tahun)
5. Dahleni (10 tahun)
6. Tiara (10 tahun)
7. Isnan (10 tahun)
8. Ahidan (10 tahun)
9. Rian Syahputra (10 tahun)
10. Sohifah (12 tahun)
11. Aisyah (12 tahun)
12. Mutiah (12 tahun).
Sebelumnya, Kepala BPBD Sumut Riadil Akhir Lubis mengatakan ada 10 korban tewas akibat banjir bandang tersebut. Selain menimbulkan korban jiwa dan luka-luka, banjir bandang tersebut juga menyebabkan sejumlah bangunan rusak hingga hanyut terbawa arus. Hingga saat ini proses evakuasi terhadap bangunan yang rusak masih dilakukan.(dtc)