Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tapsel. Akibat curah hujan yang cukup tinggi yang terjadi sejak 10-13 Oktober 2018, beberapa desa di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) mengalami banjir dan longsor. Selain itu sejumlah infrastruktur juga rusak.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapsel, Ilham Suhardi melalui Sekretaris BPBD Tapsel, Umar Halomoan Daulay, Sabtu (13/10/2018), menjelaskan, Desa yang mengalami banjir adalah Sibara-bara, Kelurahan Raniate, dan Dusun Pardomuan.
Korban banjir terpaksa membuat tenda pengungsi di daerah yang aman untuk menghindari banjir yang lebih besar. "Akibat banjir ini, masyarakat mengalami kerugian ratusan juta dan rusaknya berbagai peralatan rumah tangga," katanya.
Adapun sejumlah titik kerusakan ada di Angkola Sangkunur, yang mengalami longor di 4 titik dan 3 jembatan rusak. Kemudian di Angkola Selatan terdapat 3 titik longsor serta saluran air bersih yang rusak.
Di Batangtoru, tambahnya, didapati rumah ambruk yang terletak di Desa Batangtoru akibat tanah longsor. Kemudian empat tiang listrik di Sayurmatinggi tumbang yang mengakibatkan tertimpanya sebuah rumah masyarakat.
"BPBD Kabupaten Tapanuli Selatan sudah memonitoring berbagai bencana yang terjadi di beberapa titik. Tindakan yang sudah di laksanakan adalah melaksakan pembersihan lokasi longsor kerja sama dengan masyarakat secara manual maupun mempergunakan alat berat kemudian memberi bantuan logistik yang tersedia pada BPBD," katanya.
"Kemudian BPBD akan siaga 24 jam memantau perkembangan posko sudah di buka dengan Call Center 082282484544. Harapan kepada masyarakat agar tetap waspada dan hati-hati.karena sesuai arahan dari BMKG tapsel masih musim penghujan pada bulan oktober 2018," pungkasnya.