Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumut, Riadil Akhir Lubis menyebut banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Madina menyebabkan banyak rumah hanyut.
"Ada 22 rumah hanyut dan rusak total, 19 rumah rusak berat dan 3 bangunan fasilitas umum rusak berat di Desa Muara Saladi," ujar Riadil, ketika dikonfirmasi, Minggu (14/10/2018).
Menurutnya, masyarakat yang terkena dampak banjir telah mengungsi di tempat yang aman seperti sekolah dan balai desa.
"Hingga tadi malam tidak lagi ada laporan keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya di 11 kecamatan yang mengalami banjir bandang dan longsor," jelasnya.
Kata dia, penanganan darurat masih dilakukan. Bupati telah menetapkan status tanggap darurat banjir dan longsor selama 7 hari mulai 12 - 18 Oktober 2018.
'BPBD Madina, BPBD Prov Sumut bersama TNI, Polri, SAR Daerah, OPD, PMI, dan relawan menangani darurat bencana.Data BMKG Wil I Medan melaporkan bahwa Daerah di Provinsi Sumatera Utara sudah memasuki curah hujan tinggi yg berasal dari adanya konvergensi dan gangguan berupa badai tropis dan sirkulasi eddy di perairan Sumatera Utara dari Laut China Selatan dan meningkatkan peluang terbentuknya awan konvektif penyebab hujan lebat," paparnya.