Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) masih terus mempercepat upaya pemulihan fisik gedung Bandara Mutiara Sis Al-Jufrie di Palu yang sebelumnya berantakan akibat gempa.
Sudah 2 minggu proses pemulihan fisik dilakukan. Tim Tanggap Darurat WIKA telah berhasil merapikan sebagian area terminal Bandara Palu. Kini area yang
sudah rapi dan dapat difungsikan diantaranya ruang tunggu keberangkatan dan counter check in, area kedatangan, dan kantor maskapai yang berada di lantai 1 bandara serta area parkir kedatangan.
Pekerjaan pembersihan bandara juga tengah berlangsung di lantai 2 bandara dan ditargetkan akan selesai pada hari Rabu 17 Oktober 2018.
Budiyanto Setiawan, Koordinator Renovasi Bandara Palu mengatakan pihaknya juga telah menurunkan bongkahan bata yang menggantung di langit-langit bandara akibat stek besi masih menempel di beton. Jika tidak diturunkan bata itu berpotensi mencederai penumpang, karena lokasi tersebut persis berada di area pengambilan bagasi.
Sejalan dengan pembersihan bandara, Tim Tanggap Darurat WIKA juga sedang melakukan perbaikan fungsi mekanikal elektrikal bandara yang pada saat ini sudah masuk pada tahapan tes kelayakan elektrikal. Sementara itu, untuk struktur bandara juga dilakukan perkuatan struktur kolom yang rusak setelah terjadinya gempa.
Pengerjaan bisa lebih cepat dari sebelumnya dikarenakan akses pengiriman barang-barang material yang dibutuhkan untuk menunjang proses renovasi sudah lebih mudah dibandingkan pada saat awal dilakukan pengiriman bantuan.
"Kami berupaya agar Terminal ini dapat berfungsi secara optimal dalam waktu dekat. Proses pengerjaan sekarang juga telah didukung oleh Angkasa Pura I dan Airnav terkait pengiriman material dari Lanud Makassar dan Balikpapan. Kita dapat kesempatan untuk menggunakan jalur udara tersebut dikarenakan pengiriman lewat darat memakan waktu yang cukup lama," kata Budiyanto dalam keterangan tertulis, Minggu (14/10/2018).
Direktur Utama WIKA Tumiyana mengatakan bahwa berkat kerja keras Tim Tanggap Darurat di Bali, kini terminal tersebut sudah dapat difungsikan. Menurutnya itu merupakan bentuk komitmen WIKA untuk mendukung upaya Pemerintah melalui Kementerian PUPR dan Kementerian BUMN untuk mempercepat pemulihan daerah
terdampak bencana tersebut.
Dukungan dalam penanggulangan bencana di Palu Donggala juga diwujudkan dengan pengerahan sejumlah excavator dan truk angkut untuk mendukung Basarnas dan Kementerian PUPR dalam upaya evakuasi dan memperbaiki jalur akses yang semula hancur setelah terkena gempa dan tsunami.
Alat berat tersebut didatangkan dari berbagai lokasi, salah satunya adalah dari Proyek Pembangunan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda. Tumiyana kemudian menyampaikan kesiapan Perseroan mendukung program pemerintah untuk proses rehabilitasi salah satunya dengan membangun hunian sementara (huntara) bagi warga yang terkena bencana.
Hunian sementara ini dibangun karena rumah warga di daerah tersebut sudah hancur dan tidak bisa lagi ditinggali.(dtf)