Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tanjungbalai. Perseteruan antar nelayan di perairan Asahan hingga kini masih berlanjut. Pada Sabtu (13/10/2018), sekira pukul 13.00 WIB terjadi keributan antara nelayan tradisional dengan nelayan tojok pencari kerang di sekitar Desa Silo Baru, Asahan.
Keterangan yang berhasil dihimpun Minggu (14/10/2018), keributan itu terjadi dikarenakan nelayan tojok pencari kerang dari Tanjungbalai memasuki area zona IA yang diperuntukkan bagi nelayan tradisional Desa Silo Baru. Melihat hal itu nelayan tradisional melakukangan pengepungan, sehingga mengakibatkan 1 unit sampan milik nelayan tojok, Legito dari Tanjungbalai dibakar kelompok nelayan tradisionel Desa Silo Baru.
Kerugian yang disebabkan keributan itu mencapai sekitar Rp 30.000.000. Untuk mengantisipasi hal itu, pihak Polres Asahan melakukan koordinasi dengan Satpol Air Tanjungbalai beserta unsur HNSI, Dinas Perikanan, camat, kepala desa serta korban.
"Hingga kini kasus tersebut masih dalam penyelidikan aparat hukum yang berwenang, sementara sampan nelayan milik korban masih diamankan di Satpol Air Tanjungbalai," kata Kabag Ops Polres Asahan, kompol Marluddin.