Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Yogyakarta - Gerindra DIY mengecam aksi sepihak yang merusak properti sedekah laut di Bantul. Sekretaris DPD Partai Gerindra DIY, Dharma Setiawan, mengatakan seharusnya aparat lebih dulu proaktif sebelum kejadian karena mestinya tanda-tanda penolakan sudah diketahui.
"Aparat seharusnya kan sudah tahu dari sebelumnya, diberikan penjelasan baik kepada masyarakat (penyelenggara sedekah laut) maupun kepada yang tidak setuju," kata Dharma Setiawan, Minggu (14/10/2018).
Namun karena peristiwa pembubaran terlanjur terjadi, Setiawan berharap para pelaku perusakan ditindak tegas aparat kepolisian. Apapun alasannya mereka telah melanggar hukum dengan merusak properti yang bukan miliknya.
"Akan tetapi kalau ada tindakan-tindakan yang melanggar hukum seperti merusak properti, itu hukum negaranya jelas. Merusak properti yang bukan haknya harus dihukum, harus ditindak," lanjutnya.
Lebih lanjut Dharma Setiawan mengatakan bahwa edekah laut itu adalah tradisi nelayan di pesisir selatan itu yang sudah hidup bertahun-tahun. Dia menilai tradisi itu tetap boleh dipertahankan dan dimuliakan untuk diperbaiki agar menjadi lebih baik.
Setiawan membandingkan jalan dakwah Sunan Kalijaga yang menggunakan budaya sebagai media dakwah dengan kasus pembubaran sedekah laut di Bantul. Menurutnya, sejumlah pihak sebenarnya tidak perlu membenturkan ajaran agama dengan budaya masyarakat.
"Catatan ini menjadi penting bagi para petinggi, mulai dari tingkat desa sampai tingkat yang tertinggi di DIY, apakah itu dewan kebudayaan, apakah itu aparat dan sebagainya, seharusnya bisa memahami masalah-masalah kebudayaan lokal adiluhung," ujarnya. dtc