Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Meski dalam beberapa bulan terakhir banyak even wisata yang digelar di Sumatera Utara, terutama di sejumlah kabupaten/kota, namun para pelaku wisata mengaku kesulitan mendapatkan informasi awal perihal even itu.
Salah satunya seperti yang diakui Adinda dari Komunitas Sumatera Travelling. Kepada medanbisnisdaily.com, Senin (15/10/2018) Adinda mengaku seringkali informasi even wisata itu justru diperolehnya dari liputan media pasca kegiatan berakhir.
"Aku cari-cari di website resmi Disbudpar Sumut tak ada. Tahu-tahu tak lama ditulis di media. Padahal kami yang komunitas-komunitas travel ini perlu tahu agenda seni, setidaknya satu tahun terkahir, supaya bisa persiapan bawa turis," katanya.
Adinda menambahkan, teman-teman menyarankan harus rajin klik link di website Disbudpar Pemkab/Pemko. Ya, kukira ini merepotkan. Harusnya kan semua teragendakan dan tercatat di Disbudpar Sumut.
"Ini kan okordinasi satu atapnya belum jalan. Sayang sekali di zaman digital ini, Disbudpar belum maksimal soal informasi. Padahal pariwisata sedang digembar-gemborkan, tapi infromasi ya tidak tercatat," ucapnya.
Dicontohkannya, sekarang ini sedang berlangsung Festival Tenun Nusantara 2018 di Tapanuli Utara. Saya ragu apa informasi itu sampai ke pelaku-pelaku wisata.
Untuk memastikan keluhan Adinda itu, medanbisnisdaily.com, mencoba membuka laman demi laman Website Disbudpar Sumut itu. Beberapa laman memang tidak bisa dibuka. Seperti laman kalender wisata yang bertuliskan 2017.
Demikian juga arsip berita per Oktober 2018 hanya ada 1 berita. Total pengunjung di website sampai hari ini hanya 6.535 orang. Padahal website ini sudah ada sejak bertahun-tahun.
Terkait minimnya informasi di Website Disbudpar Sumut, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Utara, Wan Hidayati yang dikonfirmasi medanbisnisdaily.com, belum memberikan respon.