Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Neraca perdagangan Indonesia tercatat mengalami surplus terhadap India, Amerika Serikat (AS) dan Belanda pada periode Januari-September 2018 (year to date/ytd). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia terhadap India surplus US$ 6,4 miliar terhadap India.
Neraca perdagangan Indonesia juga tercatat masih unggul terhadap AS sebesar US$ 6,3 miliar dan Belanda US$ 2,03 miliar..
"Neraca dagang pada Januari-September 2018 surplus tertinggi untuk India dan Amerika Serikat (AS)," kata Deputi Statistik Distribusi dan Jasa Yunita Rusanti dalam jumpa pers di kantor pusat BPS, Jakarta Pusat, Senin (15/10/2018).
Sedangkan, neraca perdagangan Indonesia periode Januari-September 2018 tercatat masih mengalami defisit terhadap sejumlah negara, antara lain China, Thailand, dan Australia. Defisit neraca perdagangan Indonesia terhadap China pada periode tersebut sebesar US$ 13,9 miliar.
Defisit neraca perdagangan Indonesia juga tercatat sebesar US$ 3,18 miliar terhadap Thailand dan US$ 2,11 miliar terhadap Australia.
"Negara yang kita alami defisit yaitu Tiongkok. Januari-September 2018 defisit US$ 13,964 miliar, makin besar jika dibandingkan 2017. Ke Thailand juga US$ -3.816 juta, lalu ke Australia US$ -2.119 juta," ujar Yunita. (dtf)